Mau Beli Suplemen dan Obat? Cek Informasi Penting di Kemasan!

Obat dan suplemen adalah dua komoditi yang memerlukan perhatian lebih pada penggunaannya. Obat dan suplemen mengandung zat yang ketika dikonsumsi akan sedikit banyak mempengaruhi kerja tubuh sehingga penggunaannya harus sesuai aturan yang disarankan. Semua informasi mengenai obat atau suplemen, termasuk aturan penggunaan yang disarankan, tercantum dalam label yang ada pada kemasan obat atau suplemen tersebut.

Sebagai apoteker, saya sering memperhatikan bahwa tidak semua masyarakat menyadari pentingnya membaca informasi yang ada pada kemasan obat dan suplemen sebelum digunakan.

Hal ini tidak hanya terjadi pada obat atau suplemen over the counter atau yang dapat dibeli tanpa resep dokter, melainkan juga obat yang didapatkan dari resep dokter. Padahal, membaca informasi yang tertera pada kemasan ini sangat penting untuk menjamin agar obat dan suplemen yang dikonsumsi aman bagi kita.

Baca juga: Aman Saat Tebus Obat, Kamu Bisa Berkonsultasi dengan Apoteker

Informasi Penting di Kemasan Obat dan Suplemen

Informasi apa sajakah yang harus dicermati pada kemasan obat dan suplemen sebelum kita mengonsumsinya? Ini dia daftarnya!

1. Nama obat dan kandungannya

Pertama-tama, pastikan kita mengetahui kandungan dari suatu obat atau suplemen yang akan digunakan. Untuk obat, kandungan ini biasanya tertera di bawah nama dagangnya dan biasa disebut dengan zat aktif. Zat aktif ini adalah komponen obat yang akan memberikan efek pengobatan kepada tubuh.

Suatu obat atau suplemen dapat memiliki satu atau lebih zat aktif. Mengetahui kandungan suatu obat atau suplemen menjadi penting untuk memastikan kita tidak mengonsumsi dua jenis obat atau suplemen dengan kandungan yang sama.

2. Indikasi atau kegunaan

Berikutnya, kita wajib membaca indikasi atau kegunaan dari obat atau suplemen tersebut. Terutama jika obat dibeli tanpa resep dokter, pastikan indikasinya sesuai dengan keluhan yang sedang dialami dan ingin diobati. Untuk obat resep dokter, biasanya indikasi atau kegunaan obat akan diinformasikan oleh apoteker yang menyerahkan obat kepada pasien.

Baca Juga :  Merekayasa Obat Lama untuk Pengobatan Covid-19

Baca juga: Ketahui Arti Tulisan pada Kemasan Obat Berikut!

3. Cara dan aturan pakai

Setelah memastikan bahwa obat atau suplemen tersebut adalah yang kita butuhkan, informasi berikutnya yang harus diperhatikan adalah cara dan aturan pemakaian. Berapa kali sehari obat atau suplemen harus digunakan, berapa banyak yang harus dikonsumsi dalam sekali pemberian, serta kondisi khusus dalam penggunaan, misalnya sebelum makan atau saat perut kosong.

Jangan pernah mengonsumsi obat dan suplemen lebih dari aturan pakai yang disarankan ya Gengs! Karena hal ini berpotensi meningkatkan risiko Kamu mengalami efek samping yang bukan tidak mungkin juga akan membahayakan hidup.

Cara penggunaan juga patut diperhatikan agar obat dapat bekerja dengan maksimal. Misalnya, beberapa obat salep atau krim disarankan dioleskan pada bagian tubuh yang sudah dibersihkan agar memaksimalkan obat terserap lewat kulit tanpa terhalang kotoran. Ada pula beberapa obat yang konsumsinya harus ditelan utuh tanpa digerus, dibelah, atau dikunyah langsung, karena dapat mempengaruhi kerja obat dalam tubuh.

4. Tanggal kedaluwarsa atau tanggal batas penggunaan

Tanggal kedaluwarsa adalah batas dimana obat atau suplemen masih dapat digunakan sebelum kemasannya dibuka. Sedangkan jika kemasan sudah dibuka, beberapa obat memiliki tanggal batas penggunaan atau beyond use date yang lebih pendek dari tanggal kedaluwarsanya.

Contohnya adalah pada sirup ibuprofen yang biasa digunakan untuk meredakan nyeri dan demam terutama pada anak. Sebelum kemasan botol sirup dibuka, obat memiliki kedaluwarsa umumnya 2 tahun sejak tanggal pembuatannya di pabrik. Namun setelah botol pertama kali dibuka, obat hanya dapat disimpan 14 hari lamanya.

Obat-obat yang biasanya memiliki tanggal batas penggunaan setelah kemasannya dibuka antara lain obat sirup (termasuk sirup kering), obat tetes atau salep mata, dan obat dalam bentuk krim atau gel.

Baca juga: Cara Membuang Obat Kedaluwarsa

4. Cara penyimpanan

Cara penyimpanan adalah informasi lain yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Beberapa obat membutuhkan cara penyimpanan khusus seperti harus disimpan dalam kulkas. Secara umum, obat sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Penyimpanan obat yang tidak sesuai dapat mengakibatkan terjadi ketidak stabilan molekul dalam obat tersebut sehingga berisiko menurunkan efektivitas obat.

Baca Juga :  Mengenal Ijin Edar Obat COVID-19 Remdesivir dan Favipiravir

5. Penggunaan pada kondisi khusus

Kemasan obat juga biasanya memuat penggunaan pada kondisi khusus seperti kehamilan, menyusui, pasien dengan gangguang organ seperti ginjal atau hati. Jika Kamu termasuk ke dalam salah satu kategori tersebut, pastikan Kamu membaca dahulu informasi mengenai hal ini untuk mengetahui apakah obat atau suplemen yang akan digunakan aman bagi kondisimu.

7. Efek yang dapat ditimbulkan

Semua obat pasti memiliki efek yang tidak diinginkan pada dosis penggunaan atau yang lazim disebut efek samping obat. Informasi mengenai efek samping obat yang biasanya terjadi pada penggunaan suatu obat tertentu juga tertera pada kemasannya, terutama jika obat tersebut adalah obat over the counter.

Untuk obat yang diberikan dengan resep dokter, keterangan efek samping biasanya ada dalam suatu brosur terpisah. Geng Sehat bisa menanyakan informasi mengenai hal ini kepada dokter yang memberi obat atau kepada apoteker yang menyerahkan obat.

Geng Sehat, itu dia beberapa informasi penting yang sebaiknya diperhatikan pada kemasan obat atau suplemen sebelum menggunakan obat atau suplemen tersebut. Mulai dari kandungan zat berkhasiat di dalamnya, indikasi atau kegunaannya, cara dan aturan penggunaan, serta tanggal kedaluwarsa dan tanggal batas penggunaannya.

Selain itu, informasi mengenai cara penyimpanan, penggunaan pada kondisi khusus, serta efek yang dapat ditimbulkan juga adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Semua hal tersebut dimaksudkan untuk menjamin bahwa obat atau suplemen yang akan digunakan aman dan dapat memberikan efek terapi yang terbaik untuk kita. Salam sehat!

Baca juga: 8 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menyimpan Obat

Comment