Bermain Sangat Agresif, Jonatan Sukses Kalahkan Anthony Ginting

KalbarOnline.com-Pertandingan pertama ajang Mola TV PBSI Thomas & Uber Simulation 2020 hari ini (1/9), mempertemukan tim Rajawali melawan tim Garuda.

Pada pertandingan pertama, laga seru langsung terjadi. Tunggal pertama Indonesia Anthony Sinisuka Ginting menghadapi tunggal kedua Jonatan Christie.

Pertandingan di lapangan Pelatnas PP PBSI itu berjalan keras dalam tiga game. Jonatan menang dengan skor 21-17, 17-21, dan 21-14.

Jonatan bermain sangat baik pada awal game pertama. Dia langsung unggul dengan skor 8-2. Namun Anthony berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 10-10. Bahkan Ginting sukses membalikkan kondisi dan unggul dalam interval dalam posisi 11-10.

Setelah interval, Jonatan bermain lebih agresif. Dia memimpin jauh dalam kondisi 17-13, lalu mencapai game point 20-14. Jonatan akhirnya menutup game pertama dengan skor 21-17.

  • Baca Juga: Hendra Setiawan Punya Target Khusus pada Simulasi Piala Thomas 2020

Di game kedua, Ginting mampu unggul lebih dulu dalam posisi 8-4, lalu memimpin saat interval (11-10). Pertandingan lantas menjadi sangat seru. Namun, Ginting berhasil menjaga keunggulan antara dua sampai tiga angka. Banyaknya kesalahan sendiri yang dilakukan Jonatan, membuat Ginting mencapai game point dalam posisi 20-16. Pemain nomor enam dunia itu akhirnya memungkasi game kedua dengan skor 21-17.

Baca Juga :  Posisi Ganda No 2 Indonesia Berbahaya, Jadi Harus Maksimal di Swiss

Pada game penentuan, Jonatan mengambil alih kendali permainan. Dia mendominasi, melaju jauh, dan memimpin nyaman dalam kondisi 9-2. Saat Ginting banyak melakukan kesalahan sendiri, Jonatan mampu mencapai interval lebih dulu pada posisi 11-4.

Sama dengan game pertama, Jonatan bermain taktis dan minim melakukan kesalahan sendiri. Hasilnya, Jonatan melesat dengan skor 17-11 dan tidak tertahankan untuk meraih kemenangan dengan skor 21-14.

“Sebenarnya pertandingan ini kayak latihan game. Biasanya setiap hari Rabu dan Jumat, kami berlatih game. Tetapi bedanya, ini ditonton masyarakat. Ini adalah latihan yang baik jelang Thomas Cup,” kata Jonatan dalam wawancara pinggir lapangan dengan Mola TV.

“Saya dan Anthony saling tahu satu dengan yang lain. Saya tahu pasti bahwa pertandingan ini akan lama dan nggak cepat selesai. Karena itu, saya benar-benar mempersiapkan fisik dan strategi main. Sebab kalau capek, ya beda lagi mainnya. Saya lupakan kekalahan game kedua, saya anggap 0-0. Jadi 11 poin pada game ketiga itu penting sekali bagi saya,” tambah Jonatan.

Baca Juga :  Ini Keputusan Terbaik untuk Tidak Ikut Karena Risikonya Terlalu Besar

Ajang simulasi ini adalah salah satu persiapan tim Indonesia jelang perhelatan Piala Thomas & Uber 2020 di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober mendatang.

Setelah simulasi tim putra yang berakhir pada 3 September, tim putri juga mengadakan ajang yang sama pada 8-10 September. Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020 menawarkan hadiah sebesar Rp 100 juta untuk tim pemenang dan Rp 50 juta untuk runner up.

“Pembagian pemain dilakukan berdasarkan penilaian bersama tim pelatih. Kami mengatur agar keempat grup punya kekuatan yang imbang. Misalnya satu grup punya ganda dengan rangking tertinggi, maka di grup itu tidak akan ada pemain tunggal yang rangkingnya paling tinggi juga,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti dalam siaran pers PP PBSI yang diterima KalbarOnline.com.

“Melihat pembagian grup, akan sulit untuk memperkirakan siapa juaranya. Karena kekuatannya bisa dibilang merata. Pemilihan tunggal dan ganda ketiga pun tetap kami pertimbangkan agar merata semua,” imbuh Susy.

Comment