Categories: Internasional

Menteri Keuangan Australia Sebut Penutupan Perbatasan di Terlalu Kejam

KalbarOnline.com – Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg menggambarkan penutupan perbatasan domestik di negaranya sebagai tindakan yang kejam.

Sang menteri pada Minggu (30/8) menyerukan penutupan perbatasan yang lebih masuk akal, menyebut pembatasan saat ini tidak dapat dipahami.

Pernyataan itu terlontar setelah seorang perempuan dari Ballina, New South Wales (NSW) utara, kehilangan bayi kembar yang dikandungnya lantaran terpaksa menempuh perjalanan sekitar 750 km ke Sydney untuk mendapatkan perawatan medis, alih-alih ke Brisbane, Queensland, yang hanya berjarak 200 km akibat penutupan perbatasan, menurut laporan The Australian.

“Ada terlalu banyak ketidakjelasan dalam cara pemberlakuan perbatasan ini, yang pada akhirnya berujung pada terlalu banyak kekejaman. Dan yang kita butuhkan adalah lebih banyak belas kasih,” kata Frydenberg kepada Sky News Australia, seperti dikutip Antara dari Xinhua.

“Sangat tidak masuk akal bahwa seorang ibu sampai harus kehilangan bayinya karena bingung bagaimana caranya mengakses rumah sakit di Brisbane,” tuturnya.

“Otoritas yurisdiksi harus menjawab semua pertanyaan yang berkaitan dengan operasional perbatasan mereka, karena kita tidak bisa membiarkan ada orang yang membutuhkan perawatan medis tetapi justru ditolak,” imbuh Frydenberg.

Ketika ditanya tentang kematian tragis bayi kembar tersebut, Deputi Kepala Pemerintahan Queensland Steven Miles pada Sabtu (29/8) mengklaim bahwa aturan penutupan perbatasannya sudah “jelas” dan mereka yang membutuhkan perawatan medis diizinkan untuk melintas.

“Dalam 24 jam terakhir ini, menyaksikan para politisi menggunakan peristiwa tragis itu untuk memperdalam argumen politik mereka … membuat saya muak,” katanya.

Hingga Minggu sore waktu setempat, tercatat ada 25.670 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Australia, dan jumlah kasus baru dalam 24 jam terakhir sebanyak 125, menurut data terbaru Departemen Kesehatan Australia.

Jumlah kematian di seluruh negeri meningkat menjadi 611 setelah otoritas Victoria, negara bagian Australia yang paling terpukul pandemi, mengonfirmasi 11 kematian baru pada Minggu, dengan sembilan di antaranya terkait fasilitas perawatan lansia.

Dari kasus-kasus baru tersebut, Victoria mengonfirmasi 114 kasus, New South Wales tujuh, dan Queensland empat. (*)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Windy: GOR Terpadu Ayani Pontianak Jadi Bukti Keberhasilan Kerja Keras dan Kolaborasi Banyak Pihak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

5 hours ago

GOR Terpadu Ayani Pontianak Rampung, Harisson: Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah Event Olahraga Nasional dan Internasional

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

5 hours ago

Sutarmidji Terharu, Akhirnya GOR Terpadu Ayani Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 - 2023, Sutarmidji merasa terharu bahwa…

5 hours ago

GOR Terpadu Ayani Rampung Dikawal TNI-Polri, Kapolda: Berani “Utak-atik” Berarti Siap Berhadapan dengan Kami!

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto turut menghadiri peresmian Gelanggang…

5 hours ago

Salat Id Berjemaah bersama Warga, Ani Sofian Ajak Maknai Kisah Nabi Ibrahim

KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…

6 hours ago

1.005 Warga Binaan Rutan Pontianak Dapat Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…

7 hours ago