Maskapai Sering Abai Protokol Kesehatan, Menhub Beri Pembelaan

KalbarOnline.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mempertanyakan pengawasan protokol kesehatan pada transportasi umum kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Anggota komisi V DPR RI Lasarus mengatakan bahwa masih banyak transportasi umum yang mengabaikan protokol Covid-19.

“Saya pengalaman bolak-balik karena terbang terus. Ada maskapai yang saya hindari hari ini. Pernah satu kali ini tidak ada protokolnya, dan semua orang biasa saja, Pak Menteri,” keluhnya di gedung DPR RI Jakarta, Senin (31/8).

Menurut Lasarus, tempat yang paling berisiko menjadi lokasi penularan Covid-19 adalah angkutan umum. Bahkan, dirinya mengaku sempat marah kepada petugas salah satu maskapai karena kurangnya protokol kesehatan di sana.

Baca Juga :  Virus Conona Mewabah, Begini Dampaknya di Sektor Ekonomi

“Mesti kita yang ngomel, yang awasi kita diam saja. Kalau kita yang tegur terus sesama penumpang, bisa baku tonjok kita pak,” ucapnya.

Merespons hal itu, Budi Karya mengatakan pihaknya akan bertindak tegas pada maskapai yang enggan melakukan praktek protokol kesehatan. Namun, di sisi lain, Budi mengklaim bahwa sebenarnya angkutan udara merupakan transportasi yang paling aman.

“Kalau kita bicara IATA dan ICAO sebenarnya di penerbangan itu ada teknologi HEPA yang membuat pesawat aman. Karena sirkulasi udara itu keluar,” jelasnya.

Baca Juga :  Nadila: Kami Berharap Ada yang Meneruskan Spirit JKT48 Acoustic

Menurut Budi, sebetulnya kapasitas pesawat bisa ditingkatkan ke 100 persen dari yang saat ini cuma 70 persen. Apalagi, aturan internasional pun tidak pernah mewajibkan pesawat harus 70 persen kapasitas maksimalnya.

Namun, pihaknya masih enggan menaikkan kapasitas pesawat lantaran kondisi psikis masyarakat dan Kementerian Kesehatan masih melarang hal itu dilakukan. “Ada keinginan menaikkan sebetulnya, di luar negeri udah 100 persen lho, Pak. Hanya saja kita belum berani karena psikis. Kemenkes juga tetap minta pertahankan 70 persen,” tutupnya.

Comment