Categories: Nasional

100 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, DPR: Perlu jadi Perhatian Khusus

KalbarOnline.com – Tercatat sudah 100 orang dokter meninggal dunia akibat pandemi virus korona baru atau Covid-19 di tanah air. Padahal dokter menjadi garda terdepan dalam menangani pasien yang terinfeksi Covid-19.

Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf, menyesalkan angka kematian tenaga medis yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Menurutnya, bertambahnya angka kematian tenaga medis tersebut merupakan konsekuensi dari model penanganan Covid-19 oleh pemerintah yang lemah dalam memprioritaskan aspek kesehatan.

“Mereka adalah aset bangsa yang amat mahal. Meskipun kita tahu bahwa kematian ada di tangan Allah, akan tetapi proses bagaimana mereka gugur itu lah yang seharusnya bisa diantisipasi. Ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah supaya di waktu mendatang tidak ada lagi hari berkabung,” kata Bukhori kepada wartawan, Senin (31/8).

Berdasarkan keterangan pers Ketua Gugus Tugas Covid-19 Nasional Doni Monardo pada 30 Agustus 2020 lalu, jumlah dokter paru di Indonesia hanya sekitar 1.976 orang. Sedangkan apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 267 juta jiwa, maka satu orang dokter paru harus melayani sekitar 130 ribu pasien. Sementara itu, berdasarkan rilis IDI pada 2019 jumlah dokter secara keseluruhan yang terdaftar di organisasi tersebut tercatat sebanyak 168 ribu orang.

Baca juga: 100 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, DPR: Jam Kerja Harus Dievaluasi

Bukhori menilai pemerintah harus mengutamakan aspek kesehatan dari penanganan Covid-19 ini. Sehingga meninggalnya 100 dokter ini harus menjadi perhatian bagi pemerintah.

“Kita benar-benar dibuat merinding ketika dihadapkan fakta bahwa sudah 100 dokter yang wafat akibat Covid-19 ini. Bertambahnya angka kematian tenaga medis ini tidak boleh dimaknai sebagai angka statistik semata, sebab mereka adalah bagian dari keluarga kita dimana keberadaan mereka sesungguhnya memiliki makna tersendiri bagi orang-orang di sekitarnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bukhori meminta kepada pemerintah untuk menyertakan hati nurani, dan secara khusus kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tenaga medis ini dibuatkan monumen khusus di depan Istana Negara.

Hal ini karena para dokter sudah menjadi garda terdepan terkait berperang terhadap pandemi Covid-19 di tanah air ini.

“Agar bisa dibuatkan monumen khusus di depan Istana dimana terdapat nama-nama mereka yang dicatat secara terkini untuk dikenang oleh publik sekaligus wujud penghargaan kepada mereka. Selain itu, monumen ini juga bisa berfungsi sebagai peringatan bahwa kematian adalah juru nasihat yang paling jitu,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

8 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

8 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

8 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

8 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

12 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

15 hours ago