Warga Kulit Hitam Ditembak dengan Sadis, Mantan No 1 Dunia Mundur

KalbarOnline.com – Isu rasisme kembali menerpa Amerika Serikat (AS). Pemicunya, kematian pria kulit hitam AS Jacob Blake. Blake ditembak polisi di Kenosha, Wisconsin, pada Minggu (23/8) waktu AS. Blake mengalami tembakan tujuh kali di punggung, di depan anaknya sendiri.

Gelombang protes langsung mengalir deras setelah kasus tersebut. Aksi protes juga datang dari dunia olahraga. Mulai turnamen tenis, NBA, bisbol, hingga sepak bola di AS. Petenis Jepang Naomi Osaka bahkan lebih berani menyuarakan protesnya.

Dia memilih mundur dari semifinal Western & Southern (W&S) Open 2020.

Osaka memposisikan dirinya sebagai perempuan berkulit hitam. Langkah yang dia ambil adalah bentuk empati kepada Blake. Mantan petenis nomor satu dunia itu juga berharap ada perubahan meski tidak signifikan atas keputusan beraninya tersebut.

’’Sejujurnya menyaksikan genosida yang berlanjut kepada orang kulit hitam di tangan polisi membuatku mual,’’ cuit Osaka dilansir Japan Today.

  • Baca Juga: Muak dan Marah pada Penembakan Jacob Blake, Tim NBA Boikot Playoff
Baca Juga :  Mantan No 1 Dunia Langsung Angkat Koper pada Ronde Pertama

Petenis AS Sloane Stephens turut mendukung langkah Osaka. ’’Katakan lebih keras, aku bangga padamu!’’ kata petenis 27 tahun tersebut.

USTA, ATP Tour, dan WTA mengambil upaya strategis terkait dengan merebaknya isu rasisme. ’’Kami menghormati kejadian ini dan memutuskan untuk menunda pertandingan pada Kamis (waktu AS),’’ sebut pernyataan resmi tiga organisasi tersebut.

Gelombang protes juga menyasar game kelima playoff NBA ronde pertama kemarin. Tiga pertandingan akhirnya ditunda. Itulah dampak dari sikap seluruh skuad Milwaukee Bucks yang memilih tidak tampil pada duel kelima melawan Orlando Magic.

Padahal, mereka sedang unggul 3-1 dalam format playoff best of seven.

Bucks hanya berjarak 64,37 kilometer di utara Kenosha, lokasi kejadian penembakan Blake. ’’Kami lelah dengan pembunuhan dan ketidakadilan ini,’’ ucap point guard Bucks George Hill dilansir ESPN.

Baca Juga :  Juara, Rebahkan Diri di Lapangan, dan Kepedulian pada Isu Kemanusiaan

Manajemen Bucks sepenuhnya mendukung keputusan para pemainnya. ’’Satu-satunya cara untuk membawa perubahan adalah menyoroti ketidakadilan ras yang terjadi di depan kami,’’ tulis pernyataan resmi Bucks.

Selain Bucks dan Magic, dua game antara Houston Rockets versus Oklahoma City Thunder dan Los Angeles Lakers melawan Portland Trail Blazers juga akan kembali dijadwalkan. Sempat muncul pro-kontra terkait dengan keberlanjutan kompetisi NBA musim ini di Orlando.

Bahkan, sejumlah pemain seperti Kyrie Irving dari Brooklyn Nets memilih untuk mundur dari kompetisi. Mereka menganggap lanjutan kompetisi bisa mengganggu momentum perubahan. Meski begitu, para pemain yang tampil di Orlando terus menyuarakan perlawanan lewat tulisan di belakang jersey masing-masing.

Comment