Categories: Nasional

Sandi Nilai Kondisi Saat Ini Lebih Parah dari Krisis 1997 dan 2008

KalbarOnline.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menilai, kondisi ekonomi saat ini berbeda dengan krisis ekonomi yang terjadi pada 1997 dan 2008. Bahkan, menurutnya kondisi saat ini lebih parah.

Pasalnya, pada krisis yang terjadi tahun 1997 dan 2008 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) malah tidak terlalu terdampak dan kala itu justru menjadi penyelamat ekonomi nasional.

“Kali ini UMKM terpukul jatuh di ronde-ronde pertama, karena pembatasan sosial dan ketidaktersediannya omzet untuk UMKM. Ini langsung menghantam likuiditas dan cashflow mereka,” kata Sandiaga Uno di Jakarta, (27/8).

Bahkan, saat ini menurut mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HPMI) ini, sekitar 47 persen UMKM yang disurvei sudah menutup usaha mereka di tengah pandemi Covid-19.

  • Baca Juga: Sandiaga Uno: Resesi Sebentar Lagi Masuk ke Indonesia

Karena itu, dengan adanya perbedaan kondisi ini, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mendorong pemerintah agar menyikapinya dengan memberikan bauran kebijakan yang menyasar kepada dua sisi.

“Pertama adalah sisi konsumsi karena kita harus pulihkan daya beli. Saran saya buat satu program yang secara efektif bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Sandi.

Sementara yang kedua, adalah pemulihan sektor-sektor yang mendorong penciptaan lapangan kerja. Mulai dari sektor pangan, sektor digital, sektor kesehatan, dan secara rasional kita mencoba melakukan satu adaptasi dalam keadaan ekonomi yang sangat sulit ini.

“Kalau kita adaptif, kita bisa melihat sektor-sektor yang rendah resiko kesehatannya. Namun tinggi manfaat ekonominya,” jelasnya.

Sandi mengingatkan, UMKM adalah pahlwan perekonomian Indonesia dimana 60 persen produk domestik bruto (PDB) berasal dari UMKM. Selain itu, sekitar 97 persen lapangan kerja dicipitakan dari sektor UMKM juga.

“Dampak UMK ini dirasakan 60 juta masyarakat Indonesia. Saya rasa tepat jika kita fokuskan di sektor UMKM dan ekonomi keluarga,” katanya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

2 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

4 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

4 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

4 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

4 hours ago