Perpani Tetap pada Keputusan Awal, Coret Dua Pemanah No 1 Indonesia

KalbarOnline.com – Keputusan Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) mencoret dua pemanah nomor satu Indonesia dari Pelatnas Olimpiade Tokyo 2020, sudah bulat. Riau Ega Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa dipastikan terdepak. Begitu juga dengan pemanah Jawa Timur lainnya, Asiefa Nur Haensa.

“Sampai saat ini, saya tetap dengan keputusan tidak akan melibatkan tiga atlet dari Jawa Timur itu,” kata Ketua Umum PB Perpani Illiza Sa’aduddin Djamal ketika dihubungi, Kamis (27/8).

Namun, pihaknya juga akan membahas masalah tersebut dengan Ketua KONI Pusat Marciano Norman. Anggota Komis X DPR tersebut menjelaskan bahwa pencoretan Riau Ega, Diananda, dan Asiefa disebabkan karena sejak awal, mereka tidak mau membuka diri. Ega dkk tetap kepada pendirian semula yakni hanya ingin dibesut pelatih asal Jatim Denny Trisjanto.

  • Baca Juga: Federasi Tuding Dua Pemanah No 1 Indonesia Tak Memikirkan Bangsa
Baca Juga :  Perpanjang Kontrak Dua Tahun, LeBron James Total Mendulang Rp 6,160 T

“Riau Ega membawa pelatih itu tidak mungkin kami toleransi, karena kami sudah melakukan seleksi para pelatih. Saya juga sudah menawarkan evaluasi selama tiga bulan, tetapi itu juga tidak diindahkan,” tegas Illiza.

Pihaknya juga sudah membangun komunikasi cukup panjang, tetapi masih menemui jalan buntu. “Persoalan Riau Ega minta pelatih sendiri ini kan bukan pertama terjadi, tetapi sudah berlangsung dari tahun ke tahun,” katanya.

  • Baca Juga: Tiket Olimpiade Milik Riau Ega dan Diananda Diserahkan ke Atlet Baru
Baca Juga :  Okto Optimis Indonesia Bakal Buat Sejarah Baru di Olimpiade Paris Tahun Ini

Terpisah, Ketua Umum KONI Marciano Norman mengaku siap memediasi PB Perpani dengan para atletnya. Dia berjanji untuk mencari jalan keluar terbaik demi suksesnya cabang olahraga panahan di Olimpiade Tokyo 2020.

“Terkait pencoretan ketiga atlet panahan itu, KONI Pusat akan mencari solusi terbaik demi meraih prestasi. Untuk mengangkat nama bangsa dan negara,” kata Marciano setelah menutup Rakernas KONI di Gedung KONI Pusat.

Comment