Bantuan Subsidi Upah Buruh Sasar 15,7 Juta Orang, Begini Harapan Presiden

KalbarOnline.com – Pemerintah  meluncurkan bantuan subsidi gaji/upah untuk pekerja/buruh bagi 15,7 juta orang masing-masing sebesar Rp2,4 juta. Diharapkan dengan bantuan ini, konsumsi rumah tangga tidak terganggu, daya beli masyarakat menjadi meningkat, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali normal.

“Ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Presiden saat meluncurkan program tersebut di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa program tersebut diberikan kepada para pekerja dan perusahaan yang rajin membayar iuran Jamsostek. Artinya, katanya, bahwa program ini diberikan sebagai sebuah penghargaan/reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Juga :  Menag Yaqut Cholil Qoumas Usulkan Biaya Haji 2024 Sebesar Rp105 Juta

“Ini yang kita luncurkan hari ini 2,5 juta dan kita harapkan nanti di bulan September selesai 15,7 juta pekerja, semuanya diberikan,” imbuh Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah meluncurkan banyak sekali stimulus ekonomi. “Ada Bantuan Sosial Tunai/Bansos Tunai diberikan pada masyarakat Rp600.000 per bulan. Ada yang namanya BLT Desa, juga sama Rp600.000 per bulan. Ada juga yang namanya subsidi listrik, gratis listrik untuk yang 450 Va, diberikan,” tuturnya.

Selain itu, Presiden menyebutkan ada bantuan Sembako, bagi yang terkena PHK; Kartu Pra Kerja, diberikan, serta baru dua hari yang lalu Banpres Produktif untuk usaha mikro dan usaha kecil, diberikan bantuan Rp2.400.000 langsung, tunai diberikan.

Baca Juga :  Mantan Agen CIA Curigai Amerika Serikat dan Israel sebagai Biang Kerok Wabah Virus Corona

“Jumlahnya ini memang sebuah jumlah yang tidak kecil,” jelas Presiden.

Jokowi menyadari bahwa dengan adanya Pandemi Covid-19 ini juga menyebabkan di antaranya pemutusan hubungan kerja, omset usaha turun sehingga konsumsi rumah tangga juga terpengaruh.

“Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan yang namanya stimulus ekonomi. Misalnya seperti hari ini, nanti 15,7 juta pekerja diberikan. Kemarin yang untuk usaha kecil, mikro dan menengah diberikan modal kerja darurat Rp2,4 juta juga sebanyak 12 juta orang dan yang untuk bansos Tunai bisa 9 juta orang,” imbuhnya. [sam]

Comment