Categories: Nasional

Kejaksaan Tinggi NTT Dalami Kasus Penjualan Aset Tanah Pemerintah

KalbarOnline.com–Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur masih mendalami kasus penjualan aset tanah milik pemerintah di Kota Kupang sebelum dilakukan penetapan tersangka. Penyidikan kasus dugaan korupsi pengalihan aset tanah milik pemerintah kepada pihak ketiga saat Jonas Salean menjabat wali Kota Kupang masih terus berjalan.

”Penyidik masih terus mendalami kasus penjualan aset tanah pemerintah di Kota Kupang. Penyidik masih membutuhkan banyak keterangan dari mantan wali Kota Kupang terkait pengalihan aset tanah pemerintah kepada pihak ketiga,” kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejaksaan Tinggi NTT Abdul Hakim seperti dilansir dari Antara di Kupang.

  • Baca juga Kejaksaan Ajukan Izin ke Mendagri Periksa Anggota DPRD NTT

Abdul Hakim mengatakan, mantan Wali Kota Kupang Jonas Salean telah dua kali diperiksa penyidik Kejaksaan NTT dalam kasus pengalihan aset tanah milik pemerintah di Jalan Veteran, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang, seluas 19.468 meter persegi. Namun, pemeriksaan belum dilakukan maksimal. Sebab, Jonas Salean yang saat ini menjadi anggota DPRD NTT dari Partai Golongan Karya itu, masih dalam proses pemulihan dari sakit setelah menjalani operasi di bagian kepala.

”Pemeriksaan ketiga akan dilakukan lagi dalam pekan ini. Waktu pemeriksaan juga dibatasi karena pertimbangan kesehatan dari saksi,” ujar Abdul Hakim.

Menurut dia, apabila keterangan dari Jonas Salean sudah cukup, penyidik segera melakukan evaluasi sebelum menetapkan pihak-pihak yang terlibat untuk ditetapkan sebagai tersangka.

”Belum tahu siapa saja yang menjadi tersangka dalam kasus ini karena proses penyelidikan masih berlangsung. Kita tunggu selesai pemeriksaan ketiga terhadap mantan Wali Kota Kupang Jonas Salean baru bisa terungkap siapa-siapa yang menjadi tersangkanya,” ucap Abdul Hakim.

Sementara itu, Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur melakukan penyitaan terhadap 40 bidang tanah sebagai barang bukti dalam kasus dugaan korupsi pengalihan aset tanah Pemkot Kupang yang diduga melibatkan mantan Wali Kota Jonas Salean.

Abdul Hakim mengatakan, tim penyidik menyita tanah di depan Hotel Sasando yang dijadikan sebagai salah satu barang bukti terkait kasus dugaan korupsi pengalihan aset tanah milik Pemerintah Kota Kupang kepada pihak ketiga. Ke-40 bidang tanah yang disita sebagai barang bukti dalam wujud sertifikat tanah yang diterbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kupang.

”Kami sudah melakukan penyitaan terhadap 40 buah sertifikat tanah yang merupakan aset milik pemerintah Kota Kupang yang telah dialihkan kepada pihak ketiga,” terang Abdul Hakim.

Berdasarkan hasil penyidikan, 19 dari 40 sertifikat tanah telah berubah status menjadi hak milik perorangan. Sedangkan 21 sertifikat tanah lainnya, masih berstatus milik Pemerintah Kota Kupang dan belum sempat diurus untuk pengalihan status tanah menjadi milik perorangan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

9 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

13 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

14 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

14 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

14 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

14 hours ago