12 Warga Batam Terkonfirmasi Positif Covid-19 Imbas Penjemputan Paksa Jenazah

KalbarOnline.com – Penjemputan paksa jenazah YHG (47) di RS Badan Pengusahaan (BP) terjadi pada 19 Agustus lalu mengakibatkan 12 warga Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, tertular Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menceritakan bahwa pasien itu sudah meninggal saat dilarikan ke RS. Keluarga pasien yang tidak sabar menunggu hasil tes lalu mengambil paksa jenazah.

Paska kejadian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam kemudian melakukan pelacakan kontak dan menetapkan 24 orang sebagai kontak dekat YHG. Pada 22 Agustus, saat petugas menjemput mereka, satu orang melarikan diri. Sisanya, 23 orang, dibawa untuk karantina di RS Khusus Infeksi (KI) Covid-19, Pulau Galang.

Baca Juga :  Erick Thohir Beli Alat Tes Corona Dari Sejumlah Negara

“Iya ada 12 orang positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, dilansir dari Antara, Minggu (23/8/2020).

Dinkes masih mencari seorang warga yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah YHG dan membalurkan air liur jenazah ke mukanya.

Mengenai penanganan selanjutnya, Didi menyatakan belum akan melakukan perlakuan khusus di rumah ibadah tempat jenazah sempat disemayamkan. “Kalau mereka mau lakukan mandiri, silahkan,” kata dia.

Sementara dalam rilis Gugus Tugas, 12 warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah tercatat sebagai kasus 455 hingga 467.

Baca Juga :  Respon Tudingan Kuasa Hukum Ustadz Maaher, Polri: Mau Diuji, Silakan di Pengadilan

Sebanyak enam orang dari mereka adalah pelajar lelaki dan perempuan berusia antara 11 hingga 16 tahun, kemudian tiga orang pekerja swasta berusia 40 tahun, 21 tahun dan 60 tahun, dua orang ibu rumah tangga berusia 51 tahun dan 67 tahun dan seorang wiraswasta berusia 44 tahun. Keseluruhannya berdomisili di Kecamatan Sekupang.

Masih berdasarkan catatan Gugus Tugas Batam, 12 warga itu telah ditempatkan pada ruang perawatan isolasi RSKI Covid-19 Pulau Galang dan kondisinya relatif stabil. [rif]

Comment