Categories: Internasional

Orang Dekat Donald Trump Ditangkap Terkait Kasus Penggelapan Uang

KalbarOnline.com – Konvensi Partai Republik AS yang diprediksi mengantarkan Donald Trump menjadi capres bakal digelar pekan depan. Sayang, pekan ini ada kabar tak sedap yang menimpa sang petahana.

Kabar itu berasal dari Steve Bannon, mantan penasihat Trump. Sosok yang mengawal Trump dalam kampanye presiden 2016 itu baru saja tertangkap atas dakwaan kasus penggelapan uang sumbangan.

Kamis pukul 07.30, pria berusia 66 tahun itu ditangkap di yacht milik pembelot Tiongkok Guo Wengui. Beberapa jam kemudian, dia langsung dibawa ke pengadilan New York atas tuduhan berkomplot untuk menyelewengkan uang donor proyek tembok perbatasan mandiri.

”Semua kegaduhan ini hanya upaya sekelompok orang untuk menghentikan pembangunan tembok,” ujar Bannon kepada CNN setelah persidangan pertamanya. Bannon mengaku tak bersalah atas dakwaan dari kantor Jaksa Agung Manhattan.

Pelaksana Tugas Jaksa Agung Manhattan Audrey Strauss menjelaskan, kasus yang menyeret Bannon dan tiga orang lainnya berawal dari crowdfunding pembangunan tembok pembatas. Brian Kolfage membentuk kampanye We Build the Wall untuk membantu pemerintah membangun tembok di perbatasan selatan AS.

Saat itu, Kolfage menyebutkan dengan tegas bahwa semua dana sumbangan yang masuk bakal dialokasikan untuk pembangunan tembok. Namun, veteran angkatan udara itu bersekongkol dengan dua orang lainnya −Andrew Badolato dan Timothy Shea– untuk menggelapkan sebagian dana. Dana tersebut disalurkan ke LSM yang dipilih. Lalu, lembaga amal itu mengirimkan kembali sebagian uang ke Kolfage.

Nah, LSM yang dipilih merupakan milik Bannon. Lembaga tersebut sudah menggelapan sekitar USD 1 juta (Rp 14 miliar). Kolfage sendiri menilap uang senilai USD 350 ribu. Uang tersebut digunakan untuk operasi plastik, membeli mobil SUV mewah dan mobil golf, merenovasi rumah, membeli perhiasan, dan uang muka untuk sebuah perahu.

Trump pun kembali menjauhkan diri dari Bannon. Menurut dia, Bannon tak bertahan lama menjadi pejabat di Gedung Putih. Dia juga menegaskan tak pernah setuju soal gerakan We Build the Wall. ”Saya sudah pernah bilang soal ini. Saya tak suka (proyek tersebut, Red),” ujarnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

3 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

13 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

13 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

13 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

14 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

18 hours ago