Categories: Nasional

Sejumlah Korban Tsunami Aceh Bangkit Setelah Terima Santunan Beasiswa

KalbarOnline.com – Tsunami hebat yang menerjang Aceh 15 tahun lalu, menimbulkan korban jiwa. Selain itu banyak anak-anak kala itu menjadi sebatang kara. Sebab kedua orangtuanya menjadi korban meninggal terhempas gelombang Tsunami. Diantara mereka kini bangkit berkat kucuran santunan beasiswa pendidikan dari Baznas.

Diantara korban Tsunami Aceh yang saat itu menerima santunan dari Baznas adalah Mahfuzhah. Saat itu nama bantuan tersebut adalah Selamatkan Tunas Bangsa Baznas. Ketika gelombang Tsunami menggulung ’’serambi makkah’’, dia masih berusia 10 tahun. Saat ini Mahfuzhah menjalankan usaha bersama suaminya mengelola Bina Informatika di Banda Aceh.

Contoh lainnya adalah Samsul Bahri. Akibat Tsunami Aceh, dia menjadi sebatang kara. ’’Kemudian mendapatkan santunan dari Baznas,’’ kata Ketua Baznas Bambang Sudibyo dalam peluncuran Beasiswa Mulia Baznas Jumat (21/8). Saat ini Samsul merupakan salah satu karyawan pabrik semen di Kabupaten Aceh Besar.

Bambang mengatakan program beasiswa pendidikan bagi masyarakat kurang mampu menjadi salah satu cara yang efektif untuk memutus mata rantai kemiskinan. Menurut dia melalui program pendidikan, diharapkan anak-anak yatim dari kalangan kurang mampu dapat mengubah kondisi kehidupannya. ’’Sehingga bisa menjadi lebih baik,’’ tuturnya.

Lebih lanjut Bambang mengatakan Beasiswa Mulia itu adalah beasiswa pendidikan bagi anak yatim dari keluarga kurang mampu atau miskin. Pendanaan untuk Beasiswa Mulia merupakan pemanfaatan dari dana sedekah yatim yang Baznas himpun dari masyarakat Indonesia mulai 1 Muharram 1442 Hijriyah.

’’Semangat program-program pendidikan di Baznas selama ini telah memastikan seorang anak dapat melanjutkan pendidikan meski telah ditinggal wafat orang tuanya,’’ kata dia. Bambang mengatakan beragam bantuan pendidikan sudah dijalankan Baznas.

Saat ini yang bergulir diantaranya adalah bantuan melalui lembaga pendidikan Sekolah Cendekia Baznas (SCB). Dia mengatakan di SCB banyak anak yatim yang bersekolah secara gratis dan berprestasi. Contohnya adalah Ahmad Farhan, juara 1 Pencak Silat Puma Open Nasional 2020. Kemudian ada Nasiya yang mendapatkan Honourable Mention dalam lomba Matematika ROC Geometry 2020. Hilmi Setiawan (wan/JPC)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

2 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

13 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

13 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

13 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

14 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

17 hours ago