13 Hari Nol Kasus Covid-19, Beijing Izinkan Penduduknya Lepas Masker

KalbarOnline.com – Ibukota Tiongkok, Beijing, berhasil menurunkan angka kasus Covid-19. Selama 13 hari berturut-turut, tak ada lagi kasus baru di kota itu. Anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memakai masker guna mencegah penularan Covid-19 pun sudah bisa ditiadakan.

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (21/8), Otoritas kesehatan di Beijing telah menghapus aturan bagi penduduk untuk memakai masker di luar ruangan. Aturan tersebut kini memperbolehkan masyarakat ke manapun tanpa masker setelah melaporkan 13 hari berturut-turut tanpa kasus baru.

Meskipun pedomannya longgar, pada pelaksanaannya sebagian besar penduduk masih terus mengenakan masker di Beijing pada Jumat (21/8). Beberapa mengatakan masker membuat mereka merasa aman, sementara yang lain mengatakan tekanan sosial untuk memakai masker juga menjadi faktor penyebabnya.

Baca Juga :  Tiongkok Laporkan Ada Penurunan Kasus Baru Covid-19

“Saya pikir saya bisa melepas masker saya kapan saja, tapi saya harus melihat apakah orang lain menerimanya. Karena saya takut orang akan takut jika mereka melihat saya tidak memakai masker,” kata seorang perempuan Beijing bermarga Cao kepada Reuters.

Ini adalah kedua kalinya otoritas kesehatan Beijing melonggarkan pedoman tentang pemakaian masker di ibu kota. Pusat Pengendalian Penyakit kota Beijing pertama kali mengatakan penduduk bisa pergi tanpa masker di area luar ruangan pada akhir April. Namun aturan itu dengan cepat dibatalkan pada Juni setelah adanya gelombang kedua di selatan kota.

Baca Juga :  Tiongkok Tuding AS Bermain Api Jelang Kunjungan Utusan PBB ke Taiwan

Secara umum, di seluruh Tiongkok pun telah melaporkan tidak ada kasus baru yang ditularkan secara lokal selama lima hari setelah berhasil mengendalikan gejolak kasus di wilayah Xinjiang.
Para ahli mengatakan kunci keberhasilan negara Tiongkok dalam mengendalikan penyakit ini adalah penegakan aturan lokal yang ketat. Termasuk mengenakan masker, karantina rumah, dan berpartisipasi dalam pengujian massal.

Pihak berwenang melaporkan 22 kasus impor pada tanggal 20 Agustus, dan telah menutup perbatasannya untuk sebagian besar warga non-Tiongkok. Negara ini telah melaporkan total 84.917 kasus sejak wabah dimulai.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment