Tips Memilih Bantal Tidur yang Tepat untuk Si Kecil

Tidur yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, baik secara fisik maupun psikologisnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan segala hal demi mendukung si Kecil mendapatkan tidur yang berkualitas.

Hal ini termasuk perlengkapan tidur, salah satunya bantal. Pemilihan bantal tidur untuk bayi tidak boleh dilakukan sembarangan. Pasalnya, penggunaan bantal yang kurang tepat dapat menimbulkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)!

Baca juga: Mums, Inilah Alasan Kenapa Bayi Lebih Sering Tidur

Kapan Bayi dan Balita Dapat Tidur Menggunakan Bantal?

American Academy of Pediatrics menyarankan agar orang tua tidak memilih tempat tidur yang terlalu empuk untuk bayinya. Hal ini berlaku juga untuk bantal, guling, boneka, dan segala sesuatu yang berada di lingkungan tidurnya. Bahkan menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC), anak sebenarnya baru diperbolehkan menggunakan bantal tidur sekitar usia 18 bulan. Kalaupun mau menggunakan bantal sebelum usia tersebut, orang tua harus secara saksama memilih bantal yang tepat.

Apa yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Memberikan Bantal Tidur untuk Bayi

Ada beberapa pertimbangan sebelum memilih bantal untuk si Kecil tidur, di antaranya:

– Pilihlah bantal yang tidak terlalu tinggi atau tebal. Bantal yang terlalu tinggi atau tebal dapat menyebabkan leher si Kecil tegang.

Baca Juga :  Cara Mengatur Jadwal Harian Bayi Kembar

– Jika bantal terlalu empuk, bisa membuat bayi dan balita berisiko kesulitan bernapas saat tidur.

– Beberapa bantal terbuat dari bahan yang kurang aman dan dapat menimbulkan risiko tersedak jika robek dan isinya keluar.

– Ingatlah bahwa setiap anak tumbuh kembangnya berbeda. Bisa jadi anak lain sudah bisa menggunakan bantal tidur, sementara si Kecil belum siap. Oleh karena itu, tidak perlu dipaksakan.

– Ukuran fisik bayi dapat membantu menentukan apakah mereka sudah siap untuk menggunakan bantal. Jika fisiknya masih terlalu kecil atau memiliki otot leher yang lemah, lebih baik Mums tidak memberikannya bantal terlebih dulu untuk menghindari bahaya.

Baca juga: Melatih Jam Tidur Bayi

Tips Memilih Bantal Tidur untuk Bayi dan Balita

Kenyamanan memang menjadi kunci utama yang harus Mums pertimbangkan ketika memilih bantal tidur untuk si Kecil. Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Mums lakukan ketika ingin memilih bantal tidur bayi yang nyaman dan juga tentunya aman.

1. Bahan

Anak-anak yang sensitif atau alergi sebaiknya tidur menggunakan bantal hipoalergenik. Bantal ini dirancang khusus agar bakteri dan jamur sulit tumbuh di bantal. Mums juga dapat memilih bantal dengan bahan 100% katun organik karena bebas dari bahan kimia.

Baca Juga :  Tantangan School from Home bagi Balita dan Orang Tua

2. Isi

Banyak bantal yang diisi dengan bahan ramah lingkungan, seperti soba dan rami. Namun, bahan ini bukanlah pilihan yang baik untuk bayi dan balita karena dapat memicu alergi. Lebih baik, pilihlah bantal dengan serat sintetis atau memory foam.

3. Tekstur

Pilihlah jenis bantal yang tidak terlalu keras, tetapi juga tidak terlalu empuk. Hal ini penting karena tekstur bantal menentukan bagaimana bantal tersebut dapat menopang bagian tubuh bayi, terutama lehernya.

4. Ukuran

Bayi dan balita belum membutuhkan bantal dengan ukuran besar. Lebih baik, pilih bantal dengan ukuran khusus untuk bayi dan balita, atau sekitar 33×45 cm. Bantal ini lebih nyaman digunakan karena sesuai dengan ukuran kepala si Kecil dan tempat tidurnya.

Tidur yang berkualitas sangat diperlukan oleh setiap orang, termasuk bayi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan perlengkapan tidur si Kecil yang nyaman dan juga aman, terlebih bantal tidurnya. (AS)

Baca juga: Ingin Si Kecil Cepat Tidur Nyenyak? Begini Tipsnya!

Referensi

Johns Hopkins Medicine. “The Importance of Sleep for Kids“.

Very Well Family. Choosing the Best Pillow for Your Toddler“.

Comment