Timnas Indonesia Kebut Proses Naturalisasi Dua Pemain Amerika Serikat

KalbarOnline.com – Proses naturalisasi Lester Prosper dan Brandon Jawato memasuki tahap akhir. Pada 1 September mendatang mereka menghadap Komisi X DPR. Meski naturalisasi belum selesai, timnas basket sudah menjalani training camp di Bandung.

Ada 14 nama yang dipanggil. Salah satunya Jamarr Andre Johnson. Dia adalah mantan pemain Satria Muda.

Manajer Fareza Tamrella mengatakan, panggilan Johnson tidak akan mengganggu proses naturalisasi pemain yang sedang berjalan. Justru itu menjadi salah satu rencana Perbasi untuk membentuk tim.

”Pemain (naturalisasi) yang paling memungkinkan adalah Jamarr dan Lester. Hanya, Lester belum memperoleh paspor Indonesia. Jamarr dipanggil untuk jaga-jaga, misalnya, Lester ada kendala atau cedera,” kata pria yang akrab disapa Mocha itu.

Baca Juga :  Dua Pemain Naturalisasi Masuk Skuad, Timnas Putuskan Coret Tiga Nama

Dalam peraturan FIBA, timnas hanya boleh memainkan satu pemain naturalisasi. Mocha menjelaskan, untuk Jawato, akan dihitung sebagai pemain lokal. Sebab, Jawato masih memiliki garis keturunan Indonesia dari ayahnya.

”Itu yang akan kami perjuangkan nanti. Kami berharap FIBA memberikan bantuan juga ya. Ini kan agak spesial. Brandon jelas orang Indonesia karena ayahnya orang Bali,” lanjut Mocha.

Saat ini Jawato sudah bergabung dengan rekan-rekannya untuk TC di Bali. Hanya Prosper yang masih terkendala visa. Dia masih berada di Miami, Amerika Serikat. Pekan depan dia direncanakan bisa datang.

Baca Juga :  Lepas 911 Atlet dan Official, Bahasan Optimis Pontianak Raih Juara Umum Porprov 2022

Mocha optimistis naturalisasi bisa lancar dan mereka bisa fokus untuk windows kedua kualifikasi FIBA Asia Cup 2021. Jika Prosper sudah mendapat paspor Indonesia, Mocha menyarankan agar dia bisa bermain di liga basket luar negeri.

”Saat windows kedua itu, ada break dari FIBA. Yang paling penting, dia (Prosper) sudah tahu sistem coach (Rajko) Toroman. Kalau bisa, dia main di liga Filipina atau Bahrain,” imbuhnya.

Comment