Categories: Kabar

Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Korsel Minta Gereja di Seoul Dikarantina

KalbarOnline.com – Kasus COVID-19 di Korea Selatan, kembali mengalami lonjakan. Sebagian kasus baru yang terjadi dikaitkan dengan Gereja Sarang Jeil di Seoul. Di mana lebih dari 300 anggotanya telah terinfeksi dan ratusan lainnya menolak untuk dites.

Otoritas Korea Selatan, Senin (17/8/2020), meminta ribuan jemaat dari gereja Protestan di Seoul untuk karantina setelah terjadi lonjakan kasus dari klaster kelompok agama. Lonjakan terbaru wabah Covid-19 di Korsel berasal dari Gereja Sarang Jeil ,

Korsel melaporkan 197 kasus baru hari Senin sehingga jumlah kasus menjadi 15.515, sebagai kenaikan tiga digit selama empat hari berturut-turut setelah beberapa pekan secara umum hanya bertambah sekitar 30-40 kasus. Setidaknya 312 kasus baru terkait dengan Gereja Sarang Jeil, yang pendetanya vokal mengritik Presiden Moon Jae-in.

“Dari 4.000 jemaat (Sarang Jeil), 3.400 telah dikarantina dan 2.000 telah diperiksa yang hasilnya 312 positif (Covid-19), tingkat positif tinggi 16,1%,” kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Ganglip.

Kim mengkritik gereja itu karena pendataan yang tidak akurat sehingga sulit melakukan pelacakan setiap anggota gereja. Gereja itu juga dilanda kemarahan dengan 200.000 orang menandatangani petisi daring menyerukan pendeta Gereja Sarang Jeil, Jun Kwang-hoo, agar ditahan.

Gereja lain, gereja Shincheonji, sebelumnya telah diidentifikasi sebagai klaster virus corona terbesar di Korea Selatan. Kelompok agama yang kontroversial ini dikaitkan dengan lebih dari 5.200 kasus yang terjadi di Korea Selatan.

Presiden Moon mengatakan wabah ini menjadi tantangan terbesar untuk melawan virus setelah klaster dari Gereja Shincheonji, yang pemimpinnya, Lee Man-hee, telah ditangkap awal Agustus.

Sementara gereja berkukuh mereka khawatir dengan keselamtan anggotonya, namun menegaskan mereka tidak pernah menyembunyikan infromasi.

“Surat penangkapan yang dikeluarkan pengadilan tidak berarti vonis bersalah,” ujar gereja dalam sebuah pernyataan tertulis dikutip dari BBC.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

1 hour ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

1 hour ago

Kalbar Siap Sajikan Tarian Terbaik pada Gelaran Akbar di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) secara nasional…

4 hours ago

Tim Penari Hasil Audisi Pemprov Kalbar Siap Meriahkan Rangkaian HUT 79 RI di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal…

4 hours ago

Angin Puting Beliung Rusak Tujuh Rumah Warga Kubu

KalbarOnline, Kubu Raya - Tujuh rumah warga di pesisir Muara Kubu, Dusun Mekar Jaya, Desa…

13 hours ago

Harisson Larang Perpisahan Sekolah di Tempat Mewah

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson melarang sekolah-sekolah untuk semua jenjang…

21 hours ago