Categories: HeadlinesPontianak

Susun Pergub Protokol Kesehatan, Sutarmidji Minta Daerah Kirim 200 Sampel Swab Per Minggu

Susun Pergub Protokol Kesehatan, Sutarmidji Minta Daerah Kirim 200 Sampel Swab Per Minggu

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyusun Peraturan Gubernur tentang peningkatan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Hal ini merujuk pada Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Saya akan buat Peraturan Gubernur. Karena berdasarkan Inpres nomor 6 tahun 2020, Pemerintah Daerah dalam hal ini Gubernur, Bupati dan Walikota diminta membuat aturan turunan perdanya dengan sanksi-sanksinya,” ujarnya saat diwawancarai belum lama ini.

Dalam Pergub tersebut, disebutkan Midji, akan ada aturan bagi pemerintah daerah tingkat II untuk mengirimkan minimal 200 sampel swab dalam satu minggu. Hal itu dimaksudkan Midji agar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalbar dapat menganalisis perkembangan Covid.

“Supaya daerah tetap peduli Covid. Karena daerah ini, rapid test tak mau lagi, swab tak mau lagi, dianggap sudah bebas dari Covid. Tidak ada daerah yang bebas 100 persen,” tegasnya.

Jika terdapat daerah yang enggan mengirimkan sampel swab yang diminta tersebut, ditegaskan Midji, dirinya akan memberikan sanksi berupa menunda transfer bagi hasil pajak.

“Kita sedang susun Pergub-nya, daerah yang tak mengirimkan minimal 200 sampel swab setiap satu minggu, saya bisa berikan beberapa sanksi misalnya menunda transfer bagi hasil pajak. Banyak yang bisa dilakukan, mau ikut silahkan, saya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah akan lakukan. Mau marah, mau merajuk, silahkan. Saya tidak akan pernah kendor soal covid,” tegasnya.

“Pergub itu kita targetkan selesai minggu depan, saya masih menunggu masukan Kapolda dan Pangdam. Ini juga untuk antisipasi wacana Kemenhub yang tidak akan memberlakukan rapid test lagi. Kalau begitu, saya minta untuk harus swab. Kan beda rapid test dengan swab, biar Menteri makin pusing,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menyambut baik adanya Pergub tersebut. Sebab, kata Harisson, melalui peraturan tersebut diharapkan masyarakat akan lebih disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Karena memang biasanya, kalau tanpa sanksi masyarakat cenderung tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Jadi diharapkan dengan adanya Pergub atau Perkada ini masyarakat akan disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Seperti diketahui Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 ini telah ditindaklanjuti dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2020 yaitu tentang pedoman teknis penyusunan peraturan kepala daerah dalam rangka penerapan disiplin dan penegakkan hukum prokes sebagai upaya pencegahan dan pengendalian covid di daerah.

Kepala daerah baik Gubernur maupun Bupati dan Walikota akan menerbitkan suatu peraturan kepala daerah yang berisi bagaimana cara menegakkan pelaksanaan protokol kesehatan beserta sanksi-sanksi yang akan diberikan apabila masyarakat dan badan usaha tidak melaksanakan protokol-protokol kesehatan diharapkan dengan adanya peningkatan sosialisasi secara massif, pencegahan dan pengendalian covid-19.

Peraturan Kepala Daerah ini diharapkan secepatnya untuk diterbitkan sesuai Instruksi Mendagri yakni 14 hari setelah keluarnya Instruksi Presiden. Gubernur, Bupati dan Walikota diminta sudah harus menerbitkan Perkada tersebut. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

PT. Alao Kuning Dorong Pelestarian Adat Budaya Naik Dango

KalbarOnline, Sambas - PT. Alao Kuning turut mendorong pelestarian budaya serta adat istiadat masyarakat suku…

8 hours ago

Uji Mental Atlet, Big Boy Biliar Gelar Open Turnament 9 Ball se-Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Untuk menguji mental serta menambah jam bertanding para atlet pemula, Manajemen Rumah…

11 hours ago

Hadiri Gawai Nyapat Tahun, Wakil Bupati Ketapang Harap Tradisi dan Budaya Ini Tetap Dijaga

KalbarOnline, Ketapang - Tradisi Nyapat Taunt (Tahun) akan semakin hilang seiring berjalannya waktu jika tidak…

11 hours ago

Cek Tapal Batas di Manis Mata, Sekda Ketapang Sampaikan Hal Ini

KalbarOnline, Ketapang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke…

11 hours ago

Kenali Latihan Fisik Bagi Lansia Penderita Diabetes

KalbarOnline, Pontianak - Seiring bertambahnya usia, kesehatan fisik semakin menjadi prioritas utama, terutama bagi lansia…

13 hours ago

Pontianak Masuk Nominasi 3 Besar Kota dengan TPID Terbaik se-Kalimantan

KalbarOnline, Jakarta - Kota Pontianak masuk nominasi 3 besar dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)…

13 hours ago