Categories: Nasional

Kemendikbud Minta Pemda untuk Selenggarakan Swab Test di Sekolah

Kemendikbud Minta Pemda untuk Selenggarakan Swab Test di Sekolah

KalbarOnline.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta untuk pemerintah daerah (Pemda) mengalokasikan dananya untuk melakukan swab test di lingkungan pendidikan. Hal ini sebaiknya dilakukan sebelum sekolah melangsungkan pembelajaran tatap muka.

“Pemerintah daerah bisa mengalokasikan anggaran untuk bisa melakukan swab test kepada bapak ibu guru di sekolah, maupun peserta didik,” ujar Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Jumeri.

Apabila swab test dirasa berat, Pemda sebaiknya melakukan rapid test saja kepada masyarakat di satuan pendidikan. Kata dia, hal ini lebih efektif untuk menyeleksi sekolah mana yang diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Salah satu contoh daerah yang telah melakukannya adalah Pontianak, Kalimantan Barat. Sebelum membuka sekolah, pemda setempat melakukan rapid test secara random kepada para peserta didik dan guru.

“Siswa SMA ada 14 peserta didik dan delapan orang guru di SMA Pontianak, itu dinyatakan reaktif Covid-19. Jadi yang terjadi di Pontianak, ini adalah contoh praktik yang baik dari proses persiapan menghadapi pembukaan tatap muka,” terangnya.

Atas dasar itu, Pemda Pontianak pun tidak memberikan izin kepada sekolah untuk menggelar pembelajaran tatap muka. Bahkan, sampai sekarang, Pontianak belum memberi izin sekolah untuk menggelar belajar secara langsung di sekolah.

Namun, pemberlakuan tes ini hanyalah protokol tambahan dari masing-masing pemda dan tidak diwajibkan. Adapun, izin pembukaan sekolah tetap dikembalikan kepada keputusan pemda, Gugus Tugas Covid-19 daerah, kepala sekolah dan orang tua.

“Yang terpenting daftar periksa protokol kesehatan terpenuhi. Kita pastikan betul kepada kepala dinas bahwa tidak boleh hanya sekedar mengeluarkan edaran. Tetapi meminta kepada semua satuan pendidikan mengajukan izin, kemudian permohonan izin itu divalidasi, diverifikasi di lapangan,” tandasnya.

Untuk memastikan bahwa satuan pendidikan siap melaksanakan layanan tatap muka dengan tetap menjaga protokol kesehatan untuk melindungi guru, peserta didik, dan keluarga sekolah,” sambung Jumeri.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Windy: GOR Terpadu Ayani Pontianak Jadi Bukti Keberhasilan Kerja Keras dan Kolaborasi Banyak Pihak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

6 hours ago

GOR Terpadu Ayani Pontianak Rampung, Harisson: Kalbar Siap Jadi Tuan Rumah Event Olahraga Nasional dan Internasional

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

6 hours ago

Sutarmidji Terharu, Akhirnya GOR Terpadu Ayani Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018 - 2023, Sutarmidji merasa terharu bahwa…

6 hours ago

GOR Terpadu Ayani Rampung Dikawal TNI-Polri, Kapolda: Berani “Utak-atik” Berarti Siap Berhadapan dengan Kami!

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto turut menghadiri peresmian Gelanggang…

6 hours ago

Salat Id Berjemaah bersama Warga, Ani Sofian Ajak Maknai Kisah Nabi Ibrahim

KalbarOnline, Pontianak – Hari Raya Idul Adha merupakan momentum yang tepat untuk memaknai arti pengorbanan.…

7 hours ago

1.005 Warga Binaan Rutan Pontianak Dapat Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Rutan Kelas II Pontianak menggelar sholat Idul Adha 1445 Hijriah hingga menyembelih…

8 hours ago