Apabila Kamu memiliki penyakit diabetes, mungkin Kamu mengalami masalah dengan kaki. Ya, diabetes akan membuat Kamu berisiko lebih tinggi mengalami luka di kaki yang sulit sembuh. Jika tidak bisa diobati, ada kemungkinan kaki Kamu harus diamputasi.

Untuk mencegah hal tersebut, ada banyak hal yang harus dilakukan, di antaranya periksa kadar gula darah setiap hari, mengonsumsi makanan sehat yang aman untuk penyandang diabetes, dan juga rutin pergi ke dokter jika ada luka atau lecet yang tidak sembuh. Ikuti tips merawat kaki penderita diabetes berikut ini!

Kerusakan Saraf di Kaki Penyebab Luka Kaki Sulit Sembuh

Diabestfriend, Kamu tahu enggak kalau kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf? Sampai saat ini tidak diketahui dengan pasti bagaimana kerusakan ini terjadi. Tapi, para peneliti berpikir bahwa gula darah memiliki efek negatif pada sel dan enzim sistem saraf. .

Saraf yang rusak dapat menyebabkan neuropati diabetik, kondisi di mana penyandang diabetes tidak bisa merasakan apapun. Orang dengan diabetes bisa mengalami kerusakan saraf di bagian tubuh mana pun, tapi yang paling sering kena ialah saraf di bagian kaki. Kerusakan saraf di kaki bisa membuat mati rasa dan kesemutan.

Selain itu, kerusakan saraf dapat menurunkan kemampuan untuk merasakan sakit, panas, atau dingin. Jika tidak merasakan sakit di kaki, penderitanya mungkin tidak melihat adanya luka, lecet, atau masalah lainnya. Apabila tidak ditangani lebih awal, masalah kecil dapat menjadi serius.

Menurut The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, sekitar 70 persen penderita diabetes mengalami kerusakan saraf. Namun, beberapa faktor ini dapat meningkatkan risiko, di antaranya memiliki kadar gula darah yang sulit dikelola, sudah memiliki diabetes dalam waktu lama, kelebihan berat badan, berusia di atas 40 tahun, memiliki tekanan darah tinggi dan juga kolesterol tinggi.

Kerusakan saraf, bersamaan dengan aliran darah yang buruk dan komplikasi diabetes lainnya, bisa menyebabkan tukak kaki yang berkembang menjadi infeksi dan sulit sembuh dengan baik. Jika infeksi di kaki tidak membaik, bisa menyebabkan gangren (pembusukan daging yang terjadi pada bagian tubuh yang tidak lagi dialiri darah). Jika begitu, ada kemungkinan jari kaki atau bagian lain di Kaki harus diamputasi untuk mencegah infeksi menyebar ke seluruh tubuh.

Baca juga: Terapi Endovaskular, Pengobatan Luka Diabetes Tanpa Diamputasi

Tips Merawat Kaki Penderita Diabetes

Untuk menghindari komplikasi serius yang bisa membuat kaki Diabesfriend diamputasi, berikut ini beberapa tipsmerawat kaki penderita diabetes yang bisa kalian lakukan.

Periksa kaki. Setiap hari, biasakan untuk memeriksa semua bagian kaki, mulai dari atas, samping, tumit, area di antara jari kaki. Jika tidak bisa memeriksa kaki Kamu sendiri, gunakan kaca atau minta bantuan seseorang. Segera periksa ke dokter jika menemukan luka, lecet, atau memar di kaki.

Cuci kaki. Jangan lupa untuk mencuci kaki dengan air hangat dan sabun lembut. Jangan gunakan air yang terlalu panas karena bisa merusak kulit. Karena itu, periksa suhu air dengan jari sebelum memasukkan kaki Kamu. Lakukan hal ini setiap hari.

Keringkan kaki. Pastikan untuk mengeringkan kaki Kamu dengan baik. Infeksi cenderung berkembang di area yang lembap. Jadi, pastikan Kamu mengeringkan area di antara jari kaki dengan baik.

Pakai pelembap kulit. Jika kulit di kaki terasa kering dan kasar, gunakan losion untuk melembapkannya. Jangan gunakan losion di antara jari-jari kaki.

Lakukan kebiasaan sehat. Agar kesehatan kaki tetap terjaga, Kamu harus melakukan beberapa kebiasaan sehat, di antaranya tidak menggunakan antiseptik yang bisa membakar kulit tanpa persetujuan dokter, hindari berjalan tanpa alas kaki karena bisa menyebabkan luka atau cedera, jangan duduk dengan kaki bersilang atau berdiri dalam satu posisi dalam waktu yang lama.