Soal Subsidi Gaji Rp 600 Ribu, Sudah Terdata 3,5 Juta Nomor Rekening

KalbarOnline.com – Nomor rekening pekerja calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) yang terkumpul bertambah signifikan. Hingga kemarin (11/8), tercatat 3,5 juta nomor rekening sudah disetor ke BPJamsostek. Meningkat tajam dari sehari sebelumnya sebanyak 700 ribu rekening.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengakui bahwa pengumpulan nomor rekening dan validasi menjadi tantangan utama program bantuan sosial khusus karyawan itu. Sebab, bantuan bakal diserahkan langsung kepada pekerja. ”Langsung, gak pakai mampir,” tegasnya saat ditemui seusai diskusi bersama pelaku industri pariwisata di Jakarta kemarin (11/8).

Dengan penambahan kemarin, Ida optimistis proses pengumpulan nomor rekening bisa cepat. Bulan ini ditargetkan bisa di atas 5 juta nomor rekening. Dengan begitu, bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan tersebut bisa segera dikucurkan. ”Semua secara paralel bergerak. Mudah-mudahan Agustus bisa mulai (dicairkan, Red),” ungkapnya.

Baca juga: BPJamsostek Mulai Verifikasi Nomor Rekening Pekerja

Ida tetap meminta HRD perusahaan proaktif menyetor nomor rekening pekerjanya yang memenuhi syarat untuk menerima BSU. Di antaranya merupakan peserta aktif BPJamsostek dan upah di bawah Rp 5 juta per bulan. Untuk syarat peserta aktif, kata Ida, tidak terbatas pada yang aktif membayar iuran saja. Yang menunggak pun diperhitungkan untuk menjadi penerima subsidi. ”Sepanjang dia masih jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek, Red) ya,” jelasnya.

Baca Juga :  Efek Covid-19, JKT48 Terancam Bubar Jika Tidak Kurangi Member dan Staf

Untuk penetapan batas upah di bawah Rp 5 juta ini, menurut Ida, tujuannya memperluas coverage penerima bantuan. Selain itu, banyak pekerja yang meski bergaji Rp 5 juta, tapi berkurang drastis pada masa pandemi. Entah karena efisiensi kantor atau pengurangan jam kerja yang berpengaruh pada besaran upah yang diterima.

”Kami memprioritaskan yang di bawah Rp 5 juta. Karena kalau yang di atas itu dan mengalami pengurangan kan masih bisa survive ya sepertinya,” ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Baca Juga :  3.040 Penyiar Dakwah di Ketapang Dapatkan BPJS Ketenagakerjaan

Sementara itu, DIPA usulan BSU segera rampung. Kemarin usulan sudah disampaikan kepada menteri keuangan dan akan dilengkapi dengan peraturan menteri ketenagakerjaan (permenaker) soal BSU. Saat ini permenaker belum bisa dikeluarkan karena masih akan dilakukan harmonisasi dengan peraturan pemerintah lainnya di Kementerian Hukum dan HAM.

Baca juga: Gaji Karyawan di Bawah Rp 5 Juta Dapat Bonus Rp 600 Ribu

Secara terpisah, Presiden Joko Widodo menjelaskan, semua bantuan sosial akan diupayakan bisa segera dikeluarkan. Termasuk bantuan subsidi upah kepada sekitar 15,7 juta pekerja non-ASN dan BUMN yang gaji bulanannya di bawah Rp 5 juta. ”Insya Allah dalam seminggu dua minggu ini sudah akan keluar,” terang dia di Makodam III/Siliwangi kemarin.

Begitu pula bansos produktif untuk 13 juta UMKM senilai Rp 2,4 juta dan bantuan-bantuan lainnya. Diharapkan, bantuan tersebut mampu menjaga daya beli masyarakat.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment