Categories: Nasional

Dinas Pendidikan Akui Sulitnya Pembelajaran Jarak Jauh di Jawa Timur

KalbarOnline.com – Pemprov dan sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Jatim bakal memulai uji coba kegiatan belajar-mengajar (KBM) secara tatap muka karena telah mendapat lampu hijau dari pusat. Selain itu, problem sulitnya pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi pemicu.

Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim mengakui, pelaksanaan PJJ di berbagai daerah di provinsi ini menemui begitu banyak kendala. ’’Berdasar hasil evaluasi, banyak siswa/wali murid yang sulit menjalani PJJ,’’ kata Kepala Dispendik Jatim Wahid Wahyudi Senin (10/8).

Dia menjelaskan, dispendik menerima banyak keluhan dari masyarakat. Problem utamanya adalah kuota dan jaringan internet terbatas serta banyak orang tua yang tidak memiliki smartphone. ’’Selain itu, ada 67 SMA dan SMK di Jawa Timur yang sulit mendapat jaringan internet,’’ ungkap Wahid.

Karena PJJ dianggap menuai banyak kendala, pemprov mempertimbangkan aspek tersebut. Karena itu pula, disepakati uji coba pelaksanaan KBM tatap muka segera dimulai.

  • Baca Juga: Mendikbud Nadiem Akui PJJ Miliki Efek yang Sangat Negatif

Situasi sama terjadi pada PJJ jenjang pendidikan dasar di berbagai daerah di Jatim. Problem sarana pendukung menjadi pemicu utama. Bahkan, banyak sekolah yang membuat kreasi agar KBM tetap bisa berlangsung meski tidak secara online.

SMPN 3 Lumajang, misalnya, sempat menerapkan program guru sambang (gusam). Namun, belum lama diterapkan, kini program itu dihentikan karena Lumajang kembali masuk zona merah persebaran Covid-19. ’’Dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,’’ ujar Subari, kepala SMPN 3 Lumajang.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

28 mins ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

37 mins ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

3 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

3 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

11 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

11 hours ago