Pembalap Afrika Selatan Pertama dalam Sejarah yang Juara Seri MotoGP

KalbarOnline.com – Anomali benar-benar tersaji pada GP Ceko tadi malam. Bukan Fabio Quartararo, bintang Petronas Yamaha yang menguasai dua seri pembuka, yang menjadi juara. Bukan pula sang pole sitter Johann Zarco. Atau jagoan KTM Pol Espargaro yang tampil tercepat di sesi warm-up menjelang race.

Penguasa Brno tadi malam adalah Brad Binder. Si rookie jagoan KTM. Dia menyelesaikan 21 lap dalam waktu 41 menit 38,764 detik. Disusul pembalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli serta Zarco.

Binder, yang besok berulang tahun ke-25, langsung menorehkan sedikitnya tiga rekor sekaligus. Salah satunya, rookie pertama yang meraih kemenangan seri dalam tujuh tahun terakhir. Kali terakhir seorang rookie menjadi juara race adalah Marc Marquez di Austin pada April 2013.

Rekor lainnya, pembalap pertama Afrika Selatan yang menjadi juara seri. Satu lagi, dia mempersembahkan kemenangan perdana buat KTM di kelas premier.

’’Sejujurnya aku kehilangan kata-kata,’’ tutur Binder di parc ferme. ’’Ini adalah hari yang kuimpikan sejak anak-anak dan hari ini (tadi malam, Red) impian itu menjadi kenyataan,’’ lanjutnya.

Baca Juga :  Joan Mir Nyaman di Puncak, Suzuki Tak Singgung Team Order

Momen kemenangan Binder terjadi ketika berhasil menyalip Morbidelli pada lap ke-13. Morbidelli yang memilih kompon ban hard-soft tidak mampu meladeni tekanan Binder yang menggunakan ban hard-medium.

Setelah itu, Binder langsung ngacir meninggalkan Morbidelli dan membuat gap 5,266 detik di akhir balapan.

Hanya perlu tiga balapan di kelas premier untuk bisa jadi juara seri, Binder jelas sangat spesial. Namun, jangan lupakan pengembangan yang dilakukan KTM sejak akhir musim lalu. Pabrikan asal Austria itu memakai sasis baru. Padahal, sejak dulu, mereka keras kepala tidak mau berganti sasis bentuk teralis.

Nah, dalam tes postseason di Jerez November 2019, mereka memperkenalkan sasis berbentuk persegi panjang. Pembalap tes KTM Dani Pedrosa turut mengembangkan sasis tersebut.

Saat itu Pol Espargaro yang mengetes RC16 langsung menyatakan optimismenya. Terbukti, dalam dua balapan awal MotoGP musim ini, dia mampu finis di posisi ke-6 dan 7.

Dalam balapan tadi malam pun, Espargaro yang start dari posisi keenam sejatinya berpeluang naik podium. Dia sudah menduduki posisi keempat dan punya pace yang bagus. Sayangnya, pada lap ke-10, dia bersenggolan dengan Zarco. Espargaro out dari balapan.

Baca Juga :  Morbidelli Raih Pole Positions Perdana, Posisi 1, 2, 3 Dikuasai Yamaha

Sementara itu, Morbidelli tidak kalah happy. Kemarin adalah podium pertama dia sejak mentas di kelas premier pada 2018. Zarco juga beruntung masih bisa mendapatkan podium ketiga setelah dijatuhi hukuman long lap.

Sebab, rider Reale Avintia itu terlibat senggolan yang mengakibatkan Espargaro terjatuh. Zarco mempertahankan posisi ketiga meski harus melewati jalur hukuman pada lap ke-14.

Zarco yang sedang on fire berhasil keluar dari tekanan Quartararo, Alex Rins (Suzuki), dan Valentino Rossi (Yamaha) pada lap-lap terakhir. Itulah podium pertama Zarco sejak GP Malaysia 2018.

Hasil tersebut sekaligus mempersembahkan podium pertama buat Reale Avintia yang selama ini menjadi tim papan bawah.

Di pihak lain, Quartararo yang sempat berada di barisan terdepan di awal lomba perlahan seperti kehilangan kecepatan. Misi membuat hat-trick kemenangan di Brno pupus.

Bahkan, dia harus finis di posisi ketujuh di akhir balapan. Meski begitu, dia masih bertengger di puncak klasemen sementara pembalap dengan koleksi 59 poin.

Comment