Platform Belajar Online Berkembang di Tengah Pandemi Covid-19

KalbarOnline.com – Di tengah pandemi Covid-19, banyak para siswa masih menerapkan metode pembelajaran jarak jauh atau PJJ berbasis daring. Platform belajar online atau E-Learning pun banyak diburu. Salah satu pemain E-Learning yang kini banyak diminati adalah Zenius Education.

Platform E-Learning yang berdiri sejak tahun 2004 lalu itu kini terus berevolusi dan menghadirkan konten-konten edukasi yang dapat membantu setiap orang, terutama para pelajar Indonesia untuk mendapatkan ilmu-ilmu baru.

Setelah 16 tahun berdiri, kini Zenius dikatakan sudah memiliki sekitar 80 ribu video yang dapat diakses secara gratis melalui aplikasi maupun website. Pada tahun 2016-2017, jumlah total video yang ditonton secara online di Zenius telah mencapai 38 juta views.

Rohan Monga, Chief Executive Officer Zenius Education menyatakan, pendidikan seharusnya dapat diakses oleh siapa saja tanpa hambatan biaya. “Karena itulah, berbeda dari perusahaan edukasi digital lain yang berlomba-lomba menarik peserta di tengah masa pandemi, ia dan tim Zenius justru memutuskan untuk menggratiskan 80.000 konten video dan soal latihan untuk semua mata pelajaran di platform Zenius,” ujar Rohan melalui keterangan tertulisnya kepada KalbarOnline.com.

Baca Juga :  Google Minta Ijin Buat Kasih Lisensi (Lagi) ke Huawei

Selama pandemi dan KBM online di seluruh Indonesia, Zenius mengklaim mencatatkan kenaikan pengguna yang cukup signifikan. Daerah-daerah dengan jumlah pertumbuhan paling pesat adalah Bangka Belitung (167 persen), Kalimantan Tengah (110 persen), dan Papua (108 perseb). Hal ini dikatakan membuktikan bahwa teknologi digital membantu modernisasi akses pendidikan hingga ke daerah-daerah di Indonesia.

Zenius sendiri mengamini bahwa kehadiran sistem pendidikan virtual merupakan satu-satunya solusi di tengah pandemi Covid-19. Secara global, saat ini terdapat lebih dari 1,2 miliar anak-anak di 186 negara di dunia yang mengalami penutupan sekolah dan mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online dari rumah masing-masing.

Meski demikian, bahkan sebelum Covid-19 melanda, sektor edukasi teknologi (edutek) merupakan sektor strategis. Total investasi untuk edutek dilaporkan mencapai USD 18,6 miliar atau berkisar Rp 273,7 triliun pada 2019 dan diproyeksi akan melesat hingga USD 350 miliar atau berkisar Rp 5 kuadriliun pada tahun 2025 mendatang.

Sementara mengutip riset dari Shift Learning, seorang siswa dikatakan bisa mengingat 25-60 persen materi yang diajarkan secara online, dibandingkan hanya 8-10 persen materi yang diajarkan di ruang kelas biasa. Hal ini disebabkan karena para siswa bisa belajar dengan lebih optimal.

Baca Juga :  Cara Operator Seluler Bantu Program PJJ dengan Kuota Murah

Melalui sistem KBM online, siswa dapat mengatur cara belajar sendiri, mencatat, merangkum, dan memahami suatu konsep secara lebih mendalam. Melihat pentingnya peran sektor edutek bagi para pelajar Indonesia, Zenius mengklaim telah mengerahkan semua anggota tim untuk memberikan pelayanan maksimal dan inovasi-inovasi baru sesuai dengan perkembangan zaman.

Adapun yang baru-baru ini dilakukan adah membuat videotron ungu yang banyak menjadi perbincangan netizen belakangan ini. Zenius baru saja menayangkan siaran langsung dari studio yang ditampilkan melalui videotron di IDX. Melalui siaran langsung bertajuk ‘Ini Beneran Live’, Zenius berinteraksi dengan para pejalan kaki yang melintas di sekitar videotron.

Dengan interaksi yang dilakukan, para pejalan kaki yang lalu lalang dapat melakukan tanya jawab dengan tutor Zenius yang sedang melakukan siarang langsung. Pada siaran tersebut, turut hadir salah satu bintang tamu yakni Jerome Polin. Jerome sendiri dikenal sebagai sosok yang aktif memberikan edukasi mengenai matematika melalui kanal media sosial miliknya.

Comment