Categories: Kesehatan

Aman Beraktivitas di Luar Rumah bagi Anak di Masa Pandemi

Salah satu hal yang identik dengan masa pandemi ini adalah ketika banyak aktivitas berpindah ke rumah. Anak-anak yang tadinya sekolah, bahkan harus mengubah bentuk pengajaran menjadi sekolah via metode online. Bagi sebagian anak, hal itu sesungguhnya membosankan.

Belum lagi, jika memang ada kondisi tertentu yang mengharuskan anak tidak dapat ditinggal di rumah. Misalnya, karena tidak ada Asisten Rumah Tangga, maka anak harus dibawa oleh orangtuanya ke bank, pasar, maupun minimarket. Kondisi-kondisi semacam ini bisa saja terjadi bahkan pada orangtua yang masih mendapat privilese Work From Home (WFH).

Jadi, bagaimana kira-kira agar anak dapat beraktivitas dengan aman di luar rumah pada masa pandemi ini?

Baca juga: Dampak Physical Distancing pada Kesehatan Mental, Siapa Paling Berisiko?

Aman Beraktivitas di Luar Rumah

Pertama-tama, mari kita pegang prinsip bahwa perlindungan terbaik yang bisa diberikan kepada anak untuk mencegah paparan COVID-19 adalah tetap berada di rumah. Anak saya, misalnya, karena sejak Maret sampai sekarang betul-betul di rumah saja, bahkan pilek pun tidak pernah. Ya, namanya juga nggak pernah ketemu orang selain orang tua, kan?

Ketika orang tua sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebelum masuk rumah, maka pada saat yang sama anak juga lebih terlindungi. Perkara anak sangat bosan di dalam rumah dan ingin bermain, atau ada kondisi yang membuat anak harus dibawa ke luar rumah, mari kita perhatikan beberapa hal berikut ini.

1. Hindari Kerumunan

Telah ada cukup banyak bukti anak-anak yang terinfeksi COVID-19. Jika pada awal disebutkan bahwa COVID-19 hanya berat pada orang-orang dengan penyakit penyerta, nyatanya tidak selalu seperti itu. Maka, paling penting bagi orangtua untuk memastikan anak jauh-jauh dari potensi penularan. Salah satunya adalah kerumunan.

Jadi, jika memang harus ke pasar atau tempat lain yang identik dengan kerumunan, selalu pastikan ada jarak yang cukup dengan orang lain. Kalau memang harus ke bank, misalnya, biasanya orang tua yang membawa anak akan diberikan akses yang lebih mudah, kok.

Baca juga: Mums, Begini Tipsnya Menjelaskan tentang Coronavirus dan Social Distancing kepada Si Kecil

2. Selalu Didampingi

Namanya anak kecil, apalagi kalau sudah lama sekali di rumah saja, pasti penasaran dengan dunia luar. Anak saya, misalnya, saking bosannya di rumah maka tiap sore akan keliling kompleks untuk mencari kucing. Nah, yang penting pada posisi ini adalah anak selalu didampingi agar tidak sembarangan memegang benda-benda di luar rumah serta orang tua selalu bisa menjaga jarak anak dengan orang lain, termasuk orang lain yang terlihat sakit maupun tidak pakai masker.

Sembari didampingi, anak juga selalu diawasi agar tidak sembarangan menyentuh mulut, mata, maupun hidungnya sendiri. Plus, orang tua juga bisa selalu membawa hand sanitizer untuk mencuci tangan anak sesering mungkin.

3. Gunakan Masker dan/atau Faceshield

Terutama untuk anak di atas usia 2 tahun, penggunaan masker sangat disarankan. Sedangkan untuk anak di bawah 2 tahun, sebaiknya menggunakan kereta dorong dengan penutup. Kalau anak sudah 2 tahun, umumnya pernapasannya sudah cukup matang apabila harus dikenakan masker.

Banyak kan masker ukuran anak-anak yang dijual di marketplace? Orang tua sebaiknya punya cukup banyak masker kain untuk anak sehingga bisa selalu mengganti masker pada periode tertentu sebab masker kain sendiri hanya dapat dipakai maksimal 4 jam.

Selepas itu, perlindungannya sudah tidak maksimal lagi. Apalagi yang memakainya adalah anak-anak dengan tendensi memegang masker, ya umur pakainya semakin pendek.

Baca juga: Face Shield Lebih Efektif Dibandingkan Masker?

3. Selalu Membersihkan Diri Sesudah Kembali ke Rumah

Satu hal yang paling penting adalah selepas dari aktivitas luar rumah, terutama yang memiliki risiko tidak physical distancing, adalah selalu membersihkan diri. Umumnya sih baju yang tadi dipakai dari luar harus diganti dan sebaiknya langsung mandi sampai bersih.

Sama persis dengan orang tuanya. Mengingat rumah adalah tempat paling aman sejauh ini, jadi sebaiknya dijaga betul kebersihannya. Salah satunya adalah dengan segera membersihkan diri sebelum masuk rumah.

Selalu menganggap diri kita membawa virus adalah mindset terbaik sejauh ini. Dengan begitu, kita akan sangat menjaga perilaku, baik menggunakan masker, menjaga jarak, membersihkan diri, termasuk juga rajin menjaga daya tahan tubuh dengan makanan yang bergizi, vitamin yang cukup, serta berolahraga. Salam sehat!

Baca juga: Kebiasaan Hidup Bersih Harus Jadi New Normal Pasca-Pandemi

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

10 mins ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

13 mins ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

15 mins ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

18 mins ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (Ayani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak,…

30 mins ago

Sore Ini, GOR Terpadu A Yani Pontianak Diresmikan

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani di Kawasan Gelora Khatulistiwa Pontianak, Jalan…

2 hours ago