Categories: Internasional

3 Catatan Tiongkok Terkait Sikap Provokatif AS di Laut Cina Selatan

KalbarOnline.com – Tiongkok dan Amerika Serikat sempat tegang di kawasan perairan Laut Cina Selatan. Tiongkok menilai Amerika Serikat sudah melakukan intervensi militer kapal induk. Dalam upaya untuk membangun dialog dan komunikasi yang baik, Tiongkok berupaya mengingatkan AS soal kawasan tersebut.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dalam wawancara dengan kantor berita Xinhua pada Rabu (5/8), menilai AS telah secara signifikan meningkatkan intervensinya dengan tindakan provokatif di Laut Cina Selatan. Terkait hal itu, setidaknya ada 3 catatan Tiongkok atas sikap AS tersebut.

Baca juga: Bersedia Hentikan Permusuhan dengan AS, Tiongkok Ajukan 4 Syarat

Pertama, AS disebut telah melanggar komitmen lama untuk tidak memihak, dan secara terang-terangan mencampuri sengketa teritorial. Kedua, AS terus meningkatkan dan memamerkan militernya di Laut Cina Selatan. Pada paruh pertama tahun ini saja, AS mengirim pesawat militer ke sana lebih dari 2.000 kali. Ketiga, AS berusaha untuk membuat perpecahan antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN, dan mengganggu proses konsultasi Kode Etik.

“Tujuan AS adalah mengacaukan Laut Cina Selatan, dan membajak negara-negara kawasan untuk melayani politik domestik AS dan agenda geopolitik,” tegasnya.

“Semua negara kawasan harus waspada, dan mempertahankan perdamaian dan pembangunan yang diperoleh dengan susah payah di kawasan ini dari sabotase oleh AS,” tambahnya.

Wang menegaskan Laut Cina Selatan adalah rumah bersama bagi negara-negara di kawasan. Seharusnya tidak menjadi ajang pergulatan bagi politik internasional.

“Berkat kerja keras bertahun-tahun, negara-negara di kawasan ini telah menemukan cara efektif untuk mengatasi perbedaan dan mencapai konsensus yang tegas bahwa Tiongkok dan negara-negara ASEAN harus bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan,” ungkapnya.

Dia menambahkan fakta telah membuktikan bahwa menyelesaikan perselisihan melalui dialog adalah cara yang paling baik. Dan negara-negara di kawasan memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga Laut Cina Selatan.

“Di bawah situasi saat ini, kami bersiap untuk memperkuat kerja sama maritim dengan negara-negara pesisir lainnya, memperdalam rasa saling percaya keamanan, dan memajukan pembangunan bersama, sehingga Laut Cina Selatan menjadi lautan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama,” pungkasnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

8 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

8 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

8 hours ago

Mengungkap Keindahan Air Terjun Riam Berawan di Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Air terjun merupakan salah satu keajaiban alam yang memikat hati manusia dengan…

8 hours ago

Menikmati Keindahan Hutan Adat: Petualangan di Tengah Keasrian Alam Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Hutan adat adalah kawasan hutan yang dikelola dan dijaga dengan baik oleh…

8 hours ago

Gua Romo: Petualangan Mendebarkan di Jantung Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Mengunjungi Gua Romo adalah pengalaman yang penuh dengan tantangan dan keindahan alam…

9 hours ago