Categories: Nasional

SD–SMA Boleh Tatap Muka di Zona Kuning, PAUD Gimana, Mas Menteri?

KalbarOnline.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama tiga kementerian lainnya melakukan revisi terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri. Adapun yang di revisi adalah terkait diperbolehkannya zona kuning melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga menjelaskan, satuan pendidikan yang dapat menjalankan kegiatan tersebut adalah SD, SMP dan SMA/SMK.  “Untuk zona hijau dan kuning, pembelajaran tatap muka dilakukan untuk tahap SMA dan SMK, SMP, dan SD,” terang dia dalam telekonferensi pers, Jumat (7/8).

Namin, bagaimana dengan Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD? Kata Nadiem, mereka masih belum dapat melaksanakannya karena berbagai alasan. “Kami memilih untuk menunda PAUD, karena protokol kesehatan di level PAUD risikonya lebih sulit dilaksanakan dengan anak umur TK,” ungkapnya.

Bagi mereka yang telah diperbolehkan, satuan pendidikan dapat segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) dan satuan tugas (Satgas) Covid-19 daerah setempat untuk memenuhi syarat pembukaan sekolah.

Sedangkan untuk PAUD, mereka harus menunggu selama dua bulan dari sekarang atau dapat dibuka pada Oktober 2020. “Untuk PAUD hanya bisa dilakukan 2 bulan setelah dilakukannya implementasi tatap muka tersebut. Untuk SD sampai SMA diperbolehkan jika semua pihak menginginkan dan siap,” jelasnya.

Selain itu, untuk tingkat SMK, dapat diperbolehkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka di seluruh zona. Namun, hanya untuk pembalajaran yang bersifat praktek yang berkaitan dengan kelulusan siswa. Hal ini juga berlaku bagi peeguruan tinggi. “Bukan pembelajaran teori, hanya praktik. Yaitu pembelajaran produktif yang harus menggunakan mesin-mesin. Pembelajaran teori dan mata pelajaran teori harus di lakukan dengan PJJ,” tandasnya. (*)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Polda Kalbar Terus Selidiki Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengaku pihaknya terus…

54 mins ago

Siapkan Listrik Andal Jelang Idul Adha, PLN Gerak Cepat Perbaiki Potensi Gangguan di Gardu Induk Pelaihari

KalbarOnline, Kalimantan - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan…

2 hours ago

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Windy Gaungkan Gerakan Membawa Tumbler

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengucapkan selamat…

2 hours ago

Gelapkan Barang Indogrosir, Dua Karyawan dan Seorang Penadah Diciduk Polisi

KalbarOnline, Kubu Raya - PT Inti Cakrawala Citra (Indogrosir) mengalami kerugian besar akibat penggelapan barang…

3 hours ago

PWI Kalbar Komitmen Dukung KPU Sukseskan Pilkada 2024

KalbarOnline, Pontianak - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk mendukung Komisi Pemilihan…

15 hours ago

Tersangka Korupsi Dana Desa Tekalong Dipindahkan ke Rutan Kelas 2 Pontianak

KalbarOnline, Putussibau - Filemon Siderasi, mantan Kepala Desa Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu yang…

16 hours ago