Categories: Internasional

Penyebab PM Australia Belum Bicara dengan Xi Jinping Selama 1 Tahun

KalbarOnline.com – Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengungkapkan bahwa dirinya belum berbicara dengan mitranya, Presiden Tiongkok Xi Jinping selama lebih dari 12 bulan atau lebih dari 1 tahun. Hal itu diungkapkannya dalam acara virtual di Amerika Serikat.

Berbicara di Aspen Security Forum, Morrison memberi tahu moderator Margaret Brennan tentang tanggapan Australia terhadap pandemi virus Korona telah meningkatkan ketidakstabilan di kawasan Asia Pasifik.

Ketika ditanya kapan terakhir kali dia berbicara dengan Xi Jinping, mengingat ada berbagai masalah geopolitik yang mempengaruhi Australia dan Tiongkok, Morrison mengatakan belum pernah bicara lagi dengan Xi Jinping sejak pertemuan G20 di Jepang pada 28 Juni 2019.

“Itu terjadi di G20 tahun lalu,” kata Scott Morrison, seperti dilansir dari news.com.au, Kamis (6/8).

Brennan kemudian kembali bertanya mengapa PM Australia tidak berbicara dengan Xi Jinping sejak tahun lalu? Morrison menjawab bahwa belum ada kesempatan untuk melakukannya.

“Tapi sambutan dan undangan untuk diskusi selalu terbuka dari sudut pandang kami,” katanya.

Morrison mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang pada dialog para pemimpin di Bangkok di luar KTT Asia Timur pada November 2019. “Tapi lihat, saya tidak terpaku pada hal-hal ini, Telepon berfungsi. Kami juga kan memiliki keterlibatan melalui kedutaan besar kami. Yang penting hubungan perdagangan, hubungan ekonomi itu bisa diupayakan,” katanya.

Morrison mengatakan fokus Australia adalah untuk menjaga stabilitas regional di kawasan Indo-Pasifik. Namun, fakta bahwa kedua pemimpin belum berbicara secara langsung dalam lebih dari 12 bulan sebagai sesuatu yang mengejutkan mengingat pandemi Coronavirus sudah menyebar di Wuhan, Tiongkok sejak Desember 2019. Dan masalah-masalah penting lainnya seperti keputusan Australia untuk menunda perjanjian ekstradisi dengan Hongkong setelah perjanjian Undang-Undang Keamanan Nasional baru yang mempengaruhi wilayah tersebut.

Hubungan kedua negara memang sempat tegang sebelumnya. Australia baru-baru ini mengumumkan peningkatan belanja militer sebesar USD 270 miliar untuk menandingi Tiongkok yang lebih agresif di kawasan Pasifik. Tiongkok telah mengecam Australia setelah menyarankan penyelidikan global terkait sumber pandemi.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kantor Pertanahan Mempawah Ikut Tanam Pohon Serentak bersama Kementerian ATR/BPN

KalbarOnline, Mempawah - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Tanggal 5…

5 hours ago

Setelah Pontianak, Disdikbud Kalbar Buka Dua SMA di Kubu Raya dan Bengkayang

KalbarOnline, Pontianak - Setelah membuka sekolah baru SMA Negeri 14 Pontianak di Kecamatan Pontianak Tenggara,…

6 hours ago

Marak “Manusia Silver” di Pontianak, Dokter Icha: Bisa Terkena Kanker Kulit

KalbarOnline, Pontianak - Keberadaan "manusia silver" masih banyak ditemukan di Pontianak, Kalbar. Hal ini mendapat…

7 hours ago

Sekda Ketapang Buka Sosialisasi Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo membuka kegiatan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah…

7 hours ago

Peringati HUT ke-60, Bank Kalbar Gelar Donor Darah

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan digelar oleh Bank Kalbar dalam rangka memperingati ulang tahunnya (HUT)…

8 hours ago

Pj Bupati Kamaruzaman Apresiasi Ajang Pemuda Pelopor

KalbarOnline, Kubu Raya – Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman mengatakan, bahwa kepeloporan pemuda…

8 hours ago