Imbas Pandemi, Mazda Ungkap Bisa Rugi Sampai Rp 12,4 Triliun

KalbarOnline.com – Pandemi Covid-19 banyak menampar sektor bisnis di seluruh dunia termasuk otomotif. Permintaan kendaraan baru yang lesu selama hampir setengah tahun lebih telah membuat banyak pabrikan otomotif mengumumkan kerugian akibat krisis kesehatan dunia ini.

Teranyar, Mazda memprediksi kerugian besar. Menyusul pabrikan lainnya, Mazda mengumumkan kerugian yang fantastis akibat dari pandemi Covid-19.

Dilansir dari JapanTimes, Selasa (4/8), Mazda Motor Corp pada Jumat (31/7) pekan lalu memproyeksikan kerugian bersih sampai dengan JPY 90 miliar atau berkisar Rp 12,4 triliun untuk tahun bisnis hingga Maret 2021. Ini dikarenakan melambatnya permintaan yang disebabkan oleh Coronavirus dan perubahan haluan dari laba JPY 12,13 miliar atau setara dengan Rp 1,6 triliun yang diposting pada tahun fiskal 2019.

Baca Juga :  Pandemi Belum Berakhir, Laba Chandra Asri Petrochemical Minus

Mazda akibat dari pandemi Covid-19 ini juga memutuskan untuk membatalkan pembayaran dividen pada tahun fiskal 2020 setelah membayar JPY 35 atau berkisar Rp 4.814 per saham pada tahun sebelumnya. Pada kuartal pertama hingga Juni, pembuat mobil yang berbasis di Hiroshima ini juga melaporkan kerugian bersih JPY 66,69 miliar atau berkisar Rp 9,1 triliun.

Baca Juga :  Truk Listrik Heavy Duty Volvo Mulai Dijual Tahun Ini

Data tersebut mencatat kerugian operasional sebesar JPY 45,27 miliar atau setara dengan Rp 6,2 triliun dari penjualan global keseluruhan JPY 376,68 miliar atau setara dengan Rp 51,8 triliun, turun 55,6 persen dari tahun sebelumnya. Terakhir, Mazda memproyeksikan penjualan global mencapai 1,3 juta kendaraan pada tahun ini, turun 8,4 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini karena lemahnya permintaan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment