Amankah Ibu Hamil Menggunakan Glycolic Acid?

Glycolic acid atau asam glikolat adalah salah satu kandungan skin care yang cukup populer beberapa tahun belakangan. Bahan aktif ini memang dipercaya ampuh mengatasi berbagai permasalahan kulit, seperti mencegah keriput, menghilangkan bekas jerawat, dan mengatasi hiperpigmentasi. Namun, sebenarnya bolehkah ibu hamil menggunakan glycolic acid dalam rutinitas perawatan kulit setiap hari? Yuk, cari tahu melalui ulasan berikut ini!

Apa Itu Glycolic Acid?

Glycolid acid adalah asam alfa-hidroksi (AHA) yang terbentuk secara alami dan ditemukan dalam tebu. Glycolic acid memiliki kemampuan melakukan penetrasi ke dalam kulit, sehingga sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan bahan kimia untuk mencegah keriput, mengobati jerawat, menghilangkan bekas jerawat, dan mengatasi hiperpigmentasi.

Baca juga: Perawatan Kulit saat Hamil yang Aman Dilakukan

Bagaimana Cara Kerja Glycolic Acid dalam Mengatasi Jerawat?

Jerawat biasanya terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat sel kulit mati. Ketika glycolic acid diaplikasikan, bahan aktif ini akan bereaksi dengan lapisan atas kulit dan melarutkan lipid yang mengikat sel-sel kulit mati, sehingga membersihkan pori-pori dan mengurangi jerawat. Glycolic acid juga menghambat tirosinase, yang dapat menekan produksi melanin, penyebab melasma atau perubahan pigmentasi kulit pada ibu hamil.

Apakah Glycolic Acid Aman untuk Ibu Hamil?

Fluktuasi hormon selama kehamilan sering kali menimbulkan masalah pada kulit, seperti muncul jerawat, bintik hitam, dan melasma (bercak cokelat pada wajah di sekitar pipi, hidung, dan dahi).

American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) sebenarnya telah menyetujui penggunaan krim topikal dengan kandungan glycolic acid yang dijual bebas. Produk ini dianggap aman karena jumlah glycolic acid di dalamnya hanya sedikit, sehingga kemungkinan terserap ke dalam aliran darah sangat kecil.

Baca Juga :  Murah Meriah, Jambu Biji Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah

Studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan beberapa efek buruk pada janin ketika terpapar glycolic acid sejumlah 300-600 mg setiap hari. Jumlah dosis tersebut memang jauh lebih tinggi dibandingkan yang digunakan oleh manusia pada umumnya. Oleh karena itu, untuk memastikan keamanan penggunaan produk dengan kandungan glycolic acid pada ibu hamil, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu kepada dokter kandungan.

Apakah Aman Melakukan Peeling dengan Glycolic Acid selama Hamil?

Produk peeling dengan kandungan glycolid acid merupakan kontraindikasi selama kehamilan. Artinya, hal ini tidak dianjurkan untuk Mums. Konsentrasi glycolic acid dalam produk peeling biasanya lebih tinggi, sehingga bisa berdampak buruk pada kehamilan.

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Jerawat saat Hamil!

Apa Efek Samping Penggunaan Glycolic Acid selama Kehamilan?

Belum ada penelitian yang mengevaluasi efek penggunaan glycolic acid pada janin yang sedang berkembang. Namun, dosis rendah dari glycolic acid (1-3 mg/cm2 ) bisa menyebabkan eritema (kemerahan pada kulit) dan eschar (pengelupasan kulit mati). Sementara penggunaan dengan dosis tinggi (5-7 mg/cm2) bisa menyebabkan kemerahan, edema, dan nekrotik ulserasi.

Proses peeling menggunaan glycolic acid juga dapat menyebabkan iritasi, sensasi terbakar, dan gatal-gatal. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kerusakan pada kulit yang disebabkan oleh glycolic acid dapat meningkat tergantung pada dosis dan lamanya paparan. Kandungan ini juga dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit akibat UVB.

Baca Juga :  Kebiasaan Sehat untuk Meredakan Stres

Kapan Sebaiknya Ibu Hamil Berkonsultasi dengan Dokter untuk Penggunaan Glycolic Acid?

Jerawat normal dan sedang serta hiperpigmentasi sering terjadi selama kehamilan. Biasanya kondisi ini akan mereda dengan sendirinya setelah persalinan. Kendati demikian, jika Mums memiliki kondisi jerawat dan hiperpigmentasi yang cukup parah, kunjungi dokter kulit dan dokter kandungan untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Penggunaan krim yang mengandung glycolic acid biasanya masih ditoleransi. Jika Mums mengalami kemerahan dan gatal, segera hentikan pemakaian dan beri tahu dokter.

Adakah Cara Lain untuk Mengatasi Jerawat selama Hamil?

American College of Obstetricians and Gynecologist menyarankan beberapa cara yang lebih aman untuk mengobati jerawat selama hamil. Beberapa alternatif tersebut antara lain:

– Gunakan pembersih wajah berbahan ringan dan air hangat untuk mencuci wajah 2 kali sehari.

– Terkadang, sebum di rambut juga bisa menyebabkan jerawat. Jadi, jika kulit kepala Mums berminyak, keramaslah setiap hari dan usahakan agar rambut tidak menyentuh wajah.

– Jangan menyentuh atau memencet jerawat karena dapat menimbulkan bekas.

– Hindari kosmetik dan pelembap berbahan dasar minyak.

Glycolic acid memang menjadi bahan aktif dalam skincare yang sudah terkenal ampuh mengatasi permasalahan kulit, salah satunya jerawat. Namun, ibu hamil penting untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum menggunakannya, ya. (AS)

Baca juga: Masalah Kulit yang dialami Saat hamil

Referensi

Mom Junction. “Is Glycolic Acid Safe During Pregnancy?

Comment