Penderita Diabetes, Hindari Makanan yang Meningkatkan Kadar Trigliserida!

Kadar trigliserida tinggi bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Penderita diabetes khususnya seringkali kesulitan untuk mengontrol kadar trigliserida. Jadi, Diabestfriends harus tahu makanan yang meningkatkan kadar trigliserida.

Menurut American Heart Association, perubahan gaya hidup bisa menjadi penyebab utama kadar trigliserida tinggi, khususnya gaya hidup seperti diet tidak sehat dan kurang aktivitas atau olahraga. Oleh sebab itu, cara terbaik untuk mencegah kadar trigliserida tinggi adalah dengan mengontrol diabetes, olahraga, menjaga berat badan normal, dan menghindari rokok.

Selain itu, Diabestfriends juga bisa menurunkan kadar trigliserida dengan menghindari makanan yang meningkatkan kadar trigliserida. Konsultasikan juga dengan dokter jika Diabestfriends memiliki masalah ini. Lalu, apa saja makanan yang meningkatkan kadar trigliserida? Baca penjelasannya di bawah ini, ya!

Baca juga: Apakah Singkong Bisa Menggantikan Nasi untuk Penderita Diabetes?

Apa itu Trigliserida?

Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang ada di makanan dan tubuh. Trigliserida ada di dalam plasma darah dan bisa membentuk lemak plasma. Trigliserida bisa berasal dari makanan yang Diabestfriends konsumsi atau diproduksi dari hati. Lemak ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan energi jangka pendek tubuh.

Jika Diabestfriends mengonsumsi makanan terlalu berlebihan, khususnya makanan berlemak atau mengandung kadar karbohidrat sederhana yang tinggi, sisa makanannya diolah menjadi trigliserida dan disimpan di lemak tubuh. Ketika dibutuhkan, hormon akan mengatur produksi trigliserida sehingga bisa digunakan untuk energi.

Baca juga: 5 Selebritas Dunia yang Hidup dengan Diabetes Melitus

Apa Saja Makanan yang Meningkatkan Kadar Trigliserida?

Berikut sejumlah makanan yang meningkatkan kadar trigliserida, sehingga Diabestfriends perlu menghindarinya:

Baca Juga :  5 Minuman yang Aman untuk Orang dengan Diabetes

1. Gula

Gula sederhana, seperti fruktosa, adalah sumber trigliserida. Banyak makanan manis yang mengandung fruktosa, sehingga mudah menyebabkan kenaikan berat badan dan resistensi insulin.

Fruktosa juga terdapat di dalam buah secara alami, dan seringkali dijadikan campuran makanan dalam bentuk sirup jagung tinggi fruktosa. Hal ini bukan berarti Diabestfriends harus menghindari konsumsi buah. Buah adalah makanan sehat sumber vitamin, mineral, serat, dan air.

Namun, kalau Diabestfriends memiliki kadar trigliserida tinggi, maka sebaiknya batasi konsumsi buah, tidak lebih dari yang direkomendasikan. Tanyakan kepada dokter tentang rekomendasi porsi asupan buah yang baik untuk Diabestfriends. Tanyakan juga kepada dokter tentang rekomendasi buah yang baik untuk penderita diabetes.

Makanan lain yang perlu dibatasi konsumsinya adalah sirup jagung, madu, sukrosa, dan glukosa. Selain itu, Diabestfriends juga perlu membatasi konsumsi makanan seperti permen, es krim, dan buah kalengan.

2. Lemak Jenuh dan Lemak Trans

Lemak jenuh biasanya ditemukan di makanan goreng, daging merah, kulit ayam, kuning telur, susu tinggi lemak, butter, margarin, dan makanan cepat saji. Lemak trans biasanya terkandung di dalam makanan kaleng, seperti keripik, biskuit, donat, popcorn microwave, dan kue-kue manis.

Lemak trans juga terkandung di dalam margarin, makanan goreng, dan makanan cepat saji. Baik lemak jenuh maupun lemak trans merupakan makanan yang meningkatkan kadar trigliserida.

Diabestfriends perlu menghindari makanan yang mengandung minyak terhidrogenasi parsial (biasanya tercantum di label makanan). Pilihlah makanan sumber protein tanpa lemak, seperti daging ayam tanpa kulit, ikan, susu rendah lemak, putih telur, dan makanan golongan polong-polongan. Diabestfriends juga bisa mengonsumsi minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak kacang.

Baca Juga :  Kadis Kesehatan Kalbar: Pencegahan, Penanganan serta Pengendalian PTM Harus Terintegrasi dengan Dukungan Lintas Sektor

3. Biji-bijian Olahan atau Makanan Bertepung

Biji-bijian olahan biasanya mengandung gula dan terbuat dari terigu putih, sehingga termasuk makanan yang meningkatkan kadar trigliserida. Jadi, cobalah hindari konsumsi roti putih, roti gandum olahan, atau pasta. Selain itu, hindari juga cereal manis, nasi instan, pizza, kue manis, dan biskuit.

Sementara itu, yang termasuk makanan bertepung adalah sayuran tinggi tepung, seperti kentang. Untuk pilihan yang lebih sehat, konsumsi makanan yang 100% berbahan dasar whole grain seperti nasi gandum panjang dan sayuran non-tepung.

4. Alkohol dan Makanan Tinggi Kalori

Konsumsi alkohol bisa menyebabkan hati memproduksi lebih banyak trigliserida. Sementara itu, makanan tinggi kalori juga termasuk makanan yang meningkatkan kadar trigliserida. Pasalnya, kalori berlebihan meningkatkan kadar trigliserida.

Adakah Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Trigliserida?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lemak esensial, seperti asam lemak omega-3, bisa menurunkan kadar trigliserida. Asam lemak omega-3 bisa ditemukan di lemak ikan, seperti salmon, sarden, dan tuna. Jika memungkinkan, konsumsilah lemak ikan setidaknya dua kali seminggu.

Asam lemak omega-3 juga terkandung di dalam walnut, biji flax, minyak kanola, dan makanan yang terbuat dari kedelai. Diabestfriends juga bisa mengonsumsi suplemen omega-3 atau minyak ikan, namun konsultasikan dulu dengan dokter. (UH)

Baca juga: Kenapa Penderita Diabetes Sering Haus?

Sumber:

VeryWellHealth. What Types of Foods and Beverages Cause High Triglycerides?. Oktober 2019.
WebMD. Foods to Avoid If You Have High Triglycerides. Juni 2018.

Comment