Suami Tipe Anak Mami? Jangan Khawatir, Begini Tips Menghadapinya!

Menikah dengan seseorang yang sangat menyayangi ibunya memang terasa begitu menenangkan, ya. Pasalnya, ketika seorang pria bisa menghargai dan menyayangi sang Ibu, ia juga akan memperlakukan hal yang sama pula kepada istrinya.

Namun, bagaimana ya jika suami masuk dalam kategori “anak mami”, yang kerap merasa dirinya tidak bisa lepas dari pengaruh sang Ibu? Duh, ini pasti bisa menimbulkan masalah dalam kehidupan rumah tangga. Lantas, bagaimana ya Mums cara menghadapi suami tipe anak mami? Yuk, cari tahu selengkapnya!

Baca juga: Peran Suami dan Ayah dalam Keluarga

Tips Menghadapi Suami dengan Tipe Anak Mami

Ikatan antara ibu dan anak memang tidak akan bisa dipisahkan. Namun, bukan berarti ketika seorang pria sudah menikah, segala urusan rumah tangga harus dikonsultasikan dengan ibunya. Sebagai seorang pemimpin rumah tangga, suami harus mulai bisa menentukan masa depan keluarganya sendiri.

Lantas bagaimana jika pasangan justru memiliki sifat anak mami? Berikut beberapa tips menghadapi suami dengan tipe anak mami.

1. Tetapkan Batasan yang Jelas

Sebelum menikah, Dads mungkin terbiasa dengan kehadiran ibunya yang selalu melayani setiap kebutuhan dan keinginannya. Namun setelah menikah, sangat penting membiarkan Dads tahu bahwa Mums tidak akan sepenuhnya berlaku seperti ibunya. Ia mungkin dapat bersikap seperti anak ketika bertemu sang Ibu, tetapi ketika bersama Mums, ia harus dapat bertindak selayaknya pemimpin keluarga.

Dalam beberapa momen, ada kalanya Dads tanpa sadar mengucapkan kalimat harapan bahwa Mums bisa berlaku seperti ibunya atau membandingkan sifat Mums dengan ibunya. Supaya hal tersebut tidak terjadi, ada baiknya untuk berdiskusi mengenai batasan dan aturan dalam rumah tangga. Terbukalah dengan Dads rumah tangga seperti apa yang Mums harapkan.

Baca Juga :  9 Cara Membahagiakan Diri Sendiri

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengelola batasan dalam pernikahan sangat penting agar memiliki hubungan yang harmonis, terutama bagi pasangan yang sama-sama memiliki penghasilan. Jadi, Dads tidak memiliki ekspektasi yang berlebihan terhadap Mums, apalagi sampai memiliki harapan Mums bisa memiliki karakter seperti ibunya.

2. Usahakan Hidup Mandiri

Jika Dads adalah tipe anak mami, maka tinggal di rumah mertua bukanlah ide yang tepat. Kemungkinannya peran sang Ibu akan selalu mendominasi dalam rumah tangga Mums dan Dads. Akan muncul kemungkinan besar di mana Dads akan selalu memihak ibunya dalam segala hal, hanya demi tidak mengecewakan sang Ibu.

Bukan tidak mungkin juga jika timbul perselisihan dalam rumah tangga, Dads akan selalu bercerita atau bahkan mencari pembenaran dari sang Ibu. Oleh karena itu, hidup mandiri bisa cukup membantu untuk mengurangi risiko adanya intervensi dari pihak lain, salah satunya ibu mertua.

Baca juga: Pentingnya Merayakan Ulang Tahun Pernikahan Bagi Suami Istri

3. Hindari Konfrontasi

Meski rasanya terkadang menjengkelkan selalu dinomorduakan dalam rumah tangga karena Dads lebih memiliki mendengarkan sang Ibu, meminta ibu mertua untuk menjauhi anaknya juga bukan hal yang tepat. Dalam situasi seperti ini, berbicara dengan Dads adalah hal yang perlu Mums lakukan.

Ketika berbicara dengan Dads, ungkapkanlah secara jujur bahwa terkadang Mums merasa sedikit cemburu dan ingin lebih banyak privasi dalam menjalani rumah tangga. Hindari juga mengungkap hal ini ketika Mums dan Dads sedang bertengkar karena hanya akan memperburuk keadaan.

Baca Juga :  Ingin Makan Pedas saat Hamil? Ketahui Dulu Beberapa Hal Berikut!

Di samping itu, ungkapkan juga bukan berarti Mums tidak menyukai ibunya. Mums tidak bermaksud menjauhkan sang Ibu dari hidup Dads, tetapi ingin bahtera rumah tangga dijalani berdua saja. Katakan pula kepada Dads kalau Mums akan dengan senang hati memiliki quality time dengan ibunya, misalnya mengajak orang tuanya makan malam bersama di restoran atau mengajak menginap di rumah sebulan sekali.

4. Tentukan Keputusan Hanya Berdua

Dalam perjalanan hidup Dads, sang Ibu memiliki peran besar dalam setiap pengambilan keputusan. Entah itu memilih warna pakaian, makanan, ataupun karier Dads. Maka tidak heran jika kemungkinan Dads kurang percaya diri untuk mengambil keputusan tanpa masukan dari ibunya.

Apabila ini yang terjadi, maka usahakan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Mums tentu tidak ingin jika ibu mertua yang membuat keputusan di dalam rumah tangga Mums dan Dads, seperti keuangan, jalur karier, pengasuhan anak, atau destinasi liburan. Meminta saran boleh-boleh saja, tetapi penentuan keputusan ada di tangan Mums dan Dads.

Melihat Dads memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ibunya tentu sangat menyenangkan ya, Mums. Namun, sebaiknya tentukan batasannya agar tidak memengaruhi hubungan rumah tangga Mums dan Dads. Bagaimanapun juga, rumah tangga dijalani berdua tanpa intervensi berlebihan dari pihak mana pun, termasuk dari ibu mertua. (AS)

Baca juga: Siapa Bilang Hubungan Mertua dan Menantu Sulit Harmonis?

Sumber:

Very Well Mind. “4 Ways to Handle a Mama’s Boy Husband“.

Comment