Beredar Telegram Rencana Tutup Akses Keluar Masuk DKI, Begini Penjelasan Polisi

KalbarOnline.com – Beredar di grup percakapan WhatsApp tentang perintah rencana penutupan jalur keluar masuk wilayah propinsi DKI Jakarta. Polda Metro Jaya tengah mempersiapkan rencana penutupan akses keluar-masuk Jakarta di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Namun hal itu ditegaskan Polda Metro Jaya bukan terkait dengan ‘penguncian’ atau lockdown Ibu Kota.

Polisi siapkan skenario penutupan jalan masuk dan keluar Jakarta jika lockdown atau karantina wilayah diberlakukan. Hal itu tertuang dalam surat telegram yang dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya.

Dalam surat tersebut, masing-masing Polres diminta menyerahkan rencana pengamanan penutupan jalan arteri maupun jalan perkampungan yang biasa digunakan untuk masuk dan keluar Jakarta. Rencana pengamanan itu akan dirapatkan pada Senin pukul 08.30 WIB di Polda Metro Jaya.

Baca Juga :  Kesejahteraan Petani OKU Timur Jadi Fokus Utama Lanosin-Yudha

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, rencana pengamanan itu bagian dari kesiapan Polri jika pemerintah mengambil keputusan untuk lockdown wilayah. Namun, ia menegaskan saat ini opsi lockdown belum ada.

“Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing. Tidak ada karantina wilayah atau lockdown. Tapi kita harus tetap latihan. Apapun yang terjadi kita sudah latihan,” kata Yusri saat dikonfirmasi, Ahad (29/3/2020).

Baca Juga :  Din Syamsuddin Menikah dengan Cucu Pendiri Pesantren Gontor Hari Ini

Ia mengatakan setelah rencana pengamanan dilaporkan oleh setiap Polres maka akan digelar simulasi pengamanan. Semua itu dijalankan agar Polri memiliki gambaran saat rencana itu direalisasikan.

“Rencana akan latihan atau simulasi, bukan lockdown atau karatina. Jakarta belum mengenal karantina. Tapi kalau pemerintah mau laksanakan silakan. Tapi kita sudah latihan. Kita harus latihan dulu, tidak bisa lockdown,” kata Yusri.

“Jadi kita latihan simulasi situasi sekarang ini. Jadi kita minta data di masing wilayah, kumpulkan, rapatkan, dibikin pelatihan bersama. Jadi besok-besok apapun yang terjadi sudah siap latihan,” pungkas Yusri. [rif]

Comment