Polda Kalbar Gagalkan Penyelundupan Ribuan Butir Telur Penyu Dari Kepri

KalbarOnline, Pontianak – Direktorat Polairud Polda Kalbar berhasil menggagalkan penyelundupan 3.274 butir telur penyu dari Kepualan Riau ke Pontianak. Ribuan butir telur penyu ini diamankan di pangkalan speed TPI Kota Pontianak pada Kamis (26/3/2020).

Direktur Polairud Polda Kalbar, Kombes Pol Benyamin Sapta melalui Kasubdit Gakkum, AKBP Jamhury membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan, upaya penyelundupan berhasil digagalkan berkat informasi dari Pengawasan Sumber Daya Keluatan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak terkait adanya dugaan pengiriman telur penyu dari pulau Tambelan Kepri.

Polda Kalbar Gagalkan Penyelundupan Ribuan Butir Telur Penyu Dari Kepri 1

“Telah diamankan sebanyak 3.275 butir telur penyu dari Kepulauan Riau dengan tujuan Pontianak. Telur ini dibawa dengan Kapal Sabuk Nusantara 30,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pontianak Optimis Capai Target Cakupan Imunisasi Anak, Ini Strategi Edi Kamtono

Dirinya turut menjelaskan kronologi diamankannya ribuan telur penyu tersebut. Di mana kata dia, berhasil digagalkannya upaya penyelundupan itu diawali informasi PSDKP terkait adanya dugaan pengiriman telur penyu dari Kepualan Riau.

“Menindaklanjuti informasi tersebut, tim 1 Siintelair Ditpolairud bersama-sama dengan Polsus Kelautan Stasiun PSDKP Pontianak melakukan penyelidikan dan sekitar pukul 10.00 wib di pangkalan speed TPI Kota Pontianak, team mengamankan 1 orang yang membawa 9 kardus berisi telur penyu tanpa dilengkapi dengan izin,” jelasnya.

Baca Juga :  Padamkan Karhutla, Ini Cara Pemkot Pontianak Dapatkan Sumber Air

“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap S (69) yang membawa ribuan butir telur penyu tersebut,” timpalnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BKSDA atas temuan ribuan butir telur penyu yang dalam kategori sebagai hewan yang dilindungi.

Pelaku terancam dengan Pasal 40 ayat (2) jo Pasal 21 ayat (2) huruf e, UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. (Fai/Ril)

Comment