Categories: Kabar

Demokrat Kembali Kritik Jokowi yang Keukeuh Tak Mau Lockdown

KalbarOnline.com – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana, mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bersikukuh tak mengambil langkah karantina wilayah (lockdown), untuk mengatasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Putu menyebut pemerintahan Jokowi juga lamban sehingga pasien positif virus corona sampai saat ini sudah tersebar di 24 provinsi. Pasien positif corona yang meninggal dunia sudah lebih dari 50 orang.

“Apakah tunggu sampai korbannya banyak baru melakukan lockdown? Saat ini sudah 24 provinsi di Indonesia yang terpapar, lambat sekali kerjanya pemerintah kita ini,” kata Putu kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).

 Putu menyatakan bahwa kebijakan lockdown bukan tak mungkin diterapkan di Indonesia. Ia menyarankan Jokowi untuk menutup beberapa kota besar seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Batam, Yogyakarta, Makassar, Manado, Balikpapan, dan Bandung. “Pemerintah pusat juga jangan takut kehilangan popularitas untuk lockdown demi keselamatan warga,” ujarnya.

Putu mengatakan kebimbangan Jokowi mengambil langkah lockdown justru semakin memperburuk kondisi ekonomi. Ia menyoroti beberapa sektor telah terdampak karena ketidakjelasan penanganan corona, seperti perhotelan, pariwisata, dan tekstil.

Lebih lanjut, Putu meminta Jokowi juga membuat kajian khusus penanganan masyarakat ekonomi lemah jika memutuskan mengambil langkah lockdown. Menurutnya, sejumlah profesi yang terdampak antara lain, tukang ojek, supir angkot, pedagang kecil, dan kuli bangunan. “Jangan sampai pemerintah abai dengan mereka karena rakyat Indonesia merupakan tanggung jawab negara,” katanya.

Tercatat total kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia secara kumulatif mencapai 893 orang. Dari jumlah itu, 78 orang meninggal dunia dan 35 orang sembuh.

Kebijakan karantina wilayah alias lockdown menjadi salah satu opsi yang diterapkan beberapa negara, seperti Italia, China, dan Malaysia dalam menangkal corona.

Meski begitu, kebijakan tersebut tak akan diambil oleh pemerintah. Jokowi mengatakan Indonesia tak membutuhkan langkah lockdown. Jokowi pun meminta masyarakat untuk menerapkan physical distancing.

Pemerintah pun telah menetapkan tanggap darurat penanganan virus corona sampai 29 Mei 2020. Sejumlah daerah juga sudah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) hingga darurat virus corona. Terbaru Papua menutup semua pintu penerbangan dan pelayaran.[ab]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

4 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

6 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

6 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

6 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

6 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

6 hours ago