Satu Pasien Dalam Pengawasan Asal Sambas Dinyatakan Positif Covid-19

Sudah 4 warga Kalbar dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19

KalbarOnline, Pontianak – Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang terkonfirmasi atau dinyatakan positif (Covid-19). Pasien berusia 46 tahun ini merupakan warga Kabupaten Sambas yang menghadiri tabligh akbar di Masjid Sri Petaling Kuala Lumpur, Malaysia pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020 lalu.

“Jadi pada hari ini Kamis tanggal 26 Maret 2020, saya menerima hasil laboratorium dari Balitbangkes terhadap beberapa pasien yang sedang kita rawat di beberapa rumah sakit di Kalbar. Untuk seorang pasien PDP yang sedang kita rawat di rumah sakit Abdul Aziz Singkawang, seorang pria berusia 46 tahun positif Covid-19. Pasien ini sebelumnya berangkat ke Kuala Lumpur pada tanggal 28 Februari, pulang ke Indonesia tanggal 3 Maret melalui PLBN Aruk,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson kepada awak media, Kamis (26/3/2020).

Lebih jauh Harisson menjelaskan, 10 hari kemudian atau tepat pada tanggal 13 Maret 2020, yang bersangkutan masuk rumah sakit. Terhadap yang bersangkutan, kata Harisson, dilakukan pemeriksaan laboratorium dan sudah diambil spesimen tenggorokan pada tanggal 14 Maret 2020.

“Hasilnya baru hari ini kita dapatkan, terkonfirmasi Covid-19. Keadaan pasien sampai hari ini sudah sehat seperti sediakala, karena sampelnya positif, maka kita tetap rawat di ruang isolasi,” tandasnya.

Baca Juga :  4.000 Masyarakat Berpenghasilan Rendah Terima Hibah Sambungan PDAM

Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji juga telah mengumumkan informasi mengenai pasien ini lewat akun facebook resmi miliknya. Di mana yang bersangkutan merupakan PDP asal Sambas dengan riwayat perjalanan ke luar negeri untuk menghadiri tabligh akbar di Malaysia. Berdasarkan hasil laboratorium dinyatakan positif namun sampai saat ini kondisi pasien ini dinyatakan baik.

“Berita yang kurang baik, satu lagi pasien dalam pengawasan (PDP) asal Sambas dengan riwayat ikut tabligh akbar di Malaysia positif, tetapi yang bersangkutan kondisinya baik,” tulis Midji.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini menyarankan agar seluruh warga Kalbar yang mengikuti tabligh akbar di Malaysia untuk melakukan karantina diri secara mandiri, kemudian menjaga jarak dengan orang lain termasuk keluarga.

“Saran saya semua yang ikut tablig akbar di Malaysia karantina diri, jaga jarak dengan orang lain termasuk keluarga, jika sakit segera ke dokter,” tandasnya.

Sampai hari ini, terhitung sudah empat warga Kalbar dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan rincian, satu PDP terkonfirmasi dirawat di RSUD Soedarso, dua PDP terkonfirmasi dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang dan satu PDP terkonfirmasi diisolasi secara ketat.

Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar pada tanggal 26 Maret 2020, jumlah pasien dalam pengawasan se-Kalimantan Barat berangsur turun.

Baca Juga :  Pilgub Kalbar 2018, Gerindra Masih Pertimbangkan Sutarmidji dan Lasarus Atau Karol

Sampai saat ini sebanyak 20 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang dirawat di ruang isolasi dengan rincian 4 PDP di RSUD Soedarso, 4 PDP di RSUD Abdul Aziz Singkawang, 3 PDP di RSUD Sambas, 2 PDP di RSUD AM Djoen Sintang, 2 PDP di RS Kartika Husada, 1 PDP di RSUD Melawi dan 1 PDP di RSUD Rubini Mempawah serta 3 PDP di RSUD Agoes Djam Ketapang.

Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga 26 Maret 2020 pukul 15.00 WIB terus menunjukkan peningkatan dibandingkan data ODP dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar pada Rabu (25/3/2020) yang semula di angka 1.878 orang sudah mencapai angka 1.957 orang dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Sambas yakni 571 orang. Disusul Kabupaten Sintang sebanyak 280 orang, Kabupaten Sanggau sebanyak 209 orang.

Kemudian Kota Pontianak sebanyak 166 orang, Kabupaten Kubu Raya sebanyak 134 orang, Kota Singkawang sebanyak 130 orang, Kabupaten Landak sebanyak 84 orang, Kabupaten Sekadau sebanyak 55 orang, Kabupaten Mempawah sebanyak 59 orang, Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 59 orang, Kabupaten Melawi sebanyak 44 orang, Kabupaten Kayong Utara sebanyak 44 orang, Kabupaten Ketapang sebanyak 31 orang dan Kabupaten Bengkayang sebanyak 9 orang. (Fai)

Comment