Categories: Kabar

Jeritan Hati Dokter di Indonesia: Tolong Pemerintah Beri Kami APD Lengkap Segera

KalbarOnline.com – Semakin meningkatnya kasus suspek Corona membuat petugas rumah sakit dan para dokter kewalahan. kondisi tersebut diperparah dengan minimnya alat perlindungan diri (APD) bagi para petugas medis tersebut.

Rumah sakit sangat kekurangan pelindung mata, masker N95, sarung tangan dan sebagainya. “Setiap hari kami menerima dan menangani pasien positif Covid-19 tapi kami tidak memiliki APD yang lengkap untuk perlindungan diri kami. Bahkan, persediaan masker N95 menipis dan perlengkapan lainnya. Kami mau memakai apa?” kata Erlina Burhan dokter ahli paru-paru sekaligus Tim Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, Jakarta Timur, dikutip dari Republika.co.id, Senin, (23/3/2020).

Para dokter itupun mengatakan, mereka butuh APD bukan uang. “Tolong pemerintah segera memberikan APD kami. Kami tidak butuh uang, tapi kami butuh barang yaitu perlengkapan APD.”

Erlina secara khusus meminta pemerintah untuk sedapat mungkin mendisiplinkan masyarakat dalam upaya penanganan virus Corona. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang abay tentang kondisi darurat tersebut. Akibatnya, penyebaran Corona ini semakin bertambah dan tidak menurun.

Erlina menambahkan bahwa para dokter yang menangani virus Corona memiliki imunitas yang tidak sama sehingga harus ditunjang dengan kelengkapan APD yang memadai.

“Semua dokter saat ini sedang berjuang untuk menangani pasien Covid-19. Mereka tidak pulang karena takut menularkan ke anggota keluarganya. Tolong kami memiliki imunitas yang berbeda ditambah lagi tidak memakai APD. Kami bisa tumbang,” lanjutnya.

Elina dan para dokter lainnya sangat terpukul dengan adanya dokter yang meninggal dunia dan meminta hal itu untuk menjadi pembelajaran bersama dalam meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. “Kami harus bekerja sama baik pemerintah dan masyarakat. Kami saja yang di pusat begini. Bagaimana yang di daerah?” kata Erlina.

Erlina menambahkan, RS Persahabatan fokus menangani pasien suspect Covid-19. Sehingga perlu adanya penambahan laboratorium untuk menangani pasien tersebut.[asa]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

4 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

7 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

8 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

8 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

9 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

9 hours ago