TURIN, FAJAR—Jumlah
pemain Serie A yang positif terkena virus corona kembali bertambah. Kali ini, pemain
Juventus, Paulo Dybala yang dilaporkan terpapar virus berbahaya tersebut.

Dybala mengkonfirmasi
sendiri statusnya di instagram. Ia menjadi pemain Juventus ketiga yang
dinyatakan positif COVID-19. Dua pemain Juve yang lebih dulu dinyatakan positif
COVID-19 adalah Daniele Rugani dan Blaise Matuidi.

“Hai
semuanya, saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa kami telah menerima hasil
untuk tes Covid-19 dan Oriana dan saya telah dites positif,” tulis pemain
internasional Argentina itu dikutip dari Football Italia.

Sebelumnya, Dybala dua kali menyangkal terkena Coronavirus setelah beberapa
laporan di Chili, Italia dan Argentina. Ini memang penyakit dengan masa
inkubasi yang sangat lama, hingga 14 hari, sehingga bisa memakan waktu cukup
lama untuk gejalanya berkembang.

Dybala dan pacarnya Oriana Sabatini telah mengisolasi diri di rumah mereka di
Turin sejak Rugani dinyatakan positif pada 11 Maret. Fakta bahwa dia sekarang
menderita penyakit itu hanya menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang
mengapa Juve membiarkan Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic dan Sami Khedira
meninggalkan negara itu sebelum periode karantina 14 hari berakhir.

“Paulo Dybala telah menjalani tes medis yang mengungkapkan hasil positif untuk
Coronavirus-COVID19. Dia telah berada di pengasingan sukarela di rumah sejak
Rabu 11 Maret. Dia akan terus dipantau. Dia baik-baik saja dan tidak
menunjukkan gejala,” demikian bunyi pernyataan Juventus.

Direktur
Milan Paolo Maldini dan putranya, Daniel, keduanya juga dinyatakan positif
mengidap Coronavirus. “AC Milan mengonfirmasi bahwa Paolo Maldini, Direktur
Teknis klub, menyadari akan kontak dengan seseorang yang kemudian dites positif
terkena virus Coronavirus dan mulai menunjukkan gejala virus sendiri,” begitu bunyi
pernyataan dari AC Milan.

“Putranya Daniel, pemain depan tim muda AC Milan yang sebelumnya berlatih
bersama Tim Utama, juga dinyatakan positif. Paolo dan Daniel baik-baik saja dan
telah menyelesaikan dua minggu di rumah tanpa kontak dengan yang lain. Mereka
sekarang akan tetap di karantina sampai pulih secara klinis, sesuai dengan
protokol medis yang digariskan oleh otoritas kesehatan,” lanjut pernyataan itu.
(amr)