Perekonomian Nasional Bakal Melambat, Anies Disarankan Gelar Operasi Pasar

KalbarOnline.com – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, mengingatkan potensi perlambatan ekonomi nasional imbas wabah Corona alias COVID-19. Menurut dia, perlambatan ekonomi nasional itu bakal terasa hingga lapisan bawah masyarakat dalam beberapa waktu ke depan.

Apalagi pemerintah pusat memperpanjang masa status darutat bencana nonalam ini hingga akhir Mei 2020. Bahkan, diperkirakan bisa sampai setelah lebaran hingga Juni mendatang.

“Ini kalau wabah Corona belum terkendali dalam satu dua bulan ke depan, harga pasti bakal bikin warga Jakarta teriak. Over demand, tapi supply bakal susah. Orang takut virus semua. Di mall udah banyak panic buying, sekarang pasti bakal lanjut ke pasar-pasar,” kata Zita kepada wartawan Jumat (20/3/2020).

Baca Juga :  Pemprov Jabar Distribusikan 15 Ribu APD ke Rumah Sakit

Menurut Zita, ekonomi nasional akan mengalami pelambatan yang luar biasa. Kesiapan dari kepala daerah sangat diuji dalam beberapa bulan ke depan.

Sebab, kata dia, selain mencegah penularan, pemerintah mempunyai tanggung jawab besar dalam memenuhi kebutuhan pangan warganya. Selain itu, pertumbuhan ekonomi negara ini juga bakal sulit lebih dari 4 persen.

“Dollar udah tembus 16.000 rupiah. Dampaknya pasti akan terasa beberapa bulan ke depan. Tunggu saja aliran barang baru masuk Indonesia, apalagi kita masih banyak impor kebutuhan pokok. Ini agak berbahaya,” ucapnya.

Baca Juga :  City Gallery Diresmikan, Masyarakat Bisa Melihat Sejarah Hingga Masa Depan Tangsel

Zita mengusulkan Gubernur DKI Anies Baswesan merencanakan operasi pasar untuk beberapa bulan ke depan. Sebab, menjaga stabilitas harga bahan pokok sangat mendesak.

“Kami ingin Pak Gubernur siap-siap buat operasi pasar. Pasti harga naik, warga makin panik. Jangan udah kejadian baru kita semua ketar-ketir. Persiapkan dari sekarang. Kalau ada yang timbun-timbun, tangkap saja. Kami dukung. Ini nyawa banyak orang, stabilitas nasional, jangan main-main,” ujarnya, soal antisipasi harga sembako meroket di tengah wabah Corona.[ab]

Comment