Begini Suasana Jemaah Ijtima di Hotel Milik Pemprov Sulsel

KalbarOnline.com, MAKASSAR – Belasan pria bersorban, dan berpakaian serba putih duduk di teras Hotel Grand Sayang, Jalan Manunggal, Kota Makassar.

Mereka rata-rata memelihara janggut, di dagu mereka. Sebagaimana dalam sunnah nabi. Jemaah muslim itu duduk bercengkrama dengan jemaah yang lain.

Mereka tiba di hotel itu sejak Kamis, (19/3/2020). Setelah beranjak dari Kabupaten Gowa untuk mengikuti Ijtima Dunia Zona Asia 2020.

Jemaah itu diberi waktu hingga salat zuhur kemarin, untuk menyampaikan ke jemaah lain dan mengemas barang-barang miliknya menuju hotel tersebut. Setelah pemerintah setempat membatalkan Ijtima itu, karena bahaya virus corona.

Baca Juga :  KPK Akan Dalami Temuan Mendagri Terkait Anggaran Daerah Rp 252,78 T

Hari ini, Jumat (20/3/2020) mereka terlihat santai di hotel tersebut. Tampak dari luar hotel, mereka tidak melakukan kegiatan apapun.

Di sekitar hotel itu juga, ada beberapa tenda yang dibangun. Ada pula aparat kepolisian yang berjaga-jaga di sekitar hotel tersebut.

Ada juga dua unit mobil ambulans, disedikan di sekitar hotel milik Pemprov Sulsel tersebut.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memang telah sepakat dengan panitia Ijtima, untuk membatalkan kegiatan tersebut. Dan akan mengkarantina jemaah itu ke tempat yang aman dan layak. Salah satunya di hotel tersebut.

Baca Juga :  PSG “Paksa” Tuchel Juara Liga Champions, Gagal Dipecat

“Khusus jemaah WNA, disiapkan Hotel Grand Sayang. Di situ akan dilakukan karantina,” kata Adnan.

“Mereka (jemaah) diberikan waktu sampai salah Duhur untuk meninggalkan lokasi dan mensosialisasi jemaah yang lain,” sambung orang nomor satu di Kabupaten Gowa ini.

Setelah dikarantina ke hotel, jemaah dari luar negeri itu akan dipulangkan ke negara asalnya. Semua fasilitas disiapkan oleh pemerintah setempat. (agus/fajar)

Comment