Bolehkah Ibu Hamil Makan Telur Puyuh?

Telur puyuh sering kali dianggap sebagai makanan yang menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, salah satunya kolesterol. Padahal, mengonsumsi telur puyuh dalam jumlah yang tidak berlebihan sebenarnya tidak berbahaya kok untuk kesehatan.

Sebaliknya, telur puyuh justru memberikan beberapa manfaat kesehatan. Namun, bagaimana dengan ibu hamil? Bolehkah ibu hamil mengonsumsi telur puyuh? Lalu, apa saja sih manfaat telur puyuh untuk ibu hamil? Berikut uraiannya.

Baca juga: 5 Superfood untuk Ibu Hamil

Kandungan dalam Telur Puyuh

Ukurannya yang kecil tak lantas membuat telur puyuh tidak memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut kandungan dalam telur puyuh yang baik untuk kesehatan:

1. Kandungan protein yang tinggi dari telur puyuh dapat mendukung tumbuh kembang janin, mulai dari sistem muskuloskeletal dan otot, hingga organ internal. Oleh karena itu, telur dianjurkan sebagai pengganti daging bagi orang-orang yang alergi atau tidak mengonsumsi daging karena kepercayaan. Dengan mengonsumsi telur, diharapkan mereka tidak akan kekurangan sumber protein hewani.

2. Telur puyuh juga mengandung vitamin B, yang memiliki efek positif bagi metabolisme, sistem saraf pusat, dan kondisi psikoemosional ibu setelah melahirkan. Selain itu, kandungan asam folat, niasin, dan komponen vitamin B lainnya berkontribusi dalam pertumbuhan anak serta mencegah kecacatan (termasuk cacat tabung saraf).

3. Vitamin A dan E di dalam telur puyuh yang juga dikenal sebagai vitamin kecantikan dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit serta jaringan selama kehamilan, serta memperkuat folikel rambut dan juga kuku. Konsumsi telur puyuh secara teratur dapat membantu mengatasi masalah dermatitis dan kulit bermiyak selama hamil.

Baca Juga :  Benarkah Obat untuk Hipertensi Bisa Memperparah Infeksi Covid-19?

4. Kandungan kalsium dalam telur puyuh dapat membantu perkembangan jaringan tulang dan gigi bayi. Kandungan ini juga baik untuk ibu karena dapat menjaga metabolisme, rambut, dan kuku tetap sehat. Mineral penting ini juga dibutuhkan saat persalinan, untuk memicu kontraksi dan memberikan sumber kekuatan yang cukup bagi Mums.

Baca juga: Berapa Kebutuhan Kalsium Ibu Hamil?

5. Zat besi dalam telur puyuh akan diserap oleh tubuh untuk membantu merangsang produksi sel darah merah. Sel darah merah dibutuhkan oleh Mums untuk mengantarkan oksigen pada janin. Konsumsi telur puyuh secara teratur juga dapat mencegah Mums dari risiko anemia defisiensi zat besi.

6. Kandungan tirosin dapat membantu Mums tetap tenang, mengatasi kecemasan, apatis, gugup, dan mudah tersinggung. Kandungan ini juga dapat membantu Mums agar tidur lebih nyenyak.

7. Asam amino dalam telur puyuh dapat merangsang sistem saraf, meningkatkan imunitas, dan daya tahan tubuh.

Ahli gizi menyarankan ibu hamil untuk menambahkan telur puyuh ke dalam menu makannya. Namun sebelum mengonsumsinya, pastikan Mums tidak memiliki alergi terhadap telur.

Manfaat Telur Puyuh bagi Ibu Hamil

Berbagai kandungan telur puyuh yang telah disebutkan tentu membuat Mums tidak perlu lagi meragukan manfaatnya bagi kesehatan. Nah, berikut ini sejumlah manfaat dari telur puyuh bagi ibu hamil:

Baca Juga :  Hasil Test Pack Positif, tapi Tidak Hamil. Apa yang Terjadi?

– Mengurangi tanda-tanda toksikosis, seperti mual dan kelelahan, kurang nafsu makan, lekas marah, dan gangguan pencernaan (diare atau sembelit).

– Mengurangi tonus dan hipertensi rahim.

– Mengurangi risiko kelahiran prematur dan keguguran.

– Membantu mengatasi mulas yang biasanya terjadi pada trimester kedua dan ketiga.

– Membantu Mums tidur lebih cepat dan nyenyak.

– Mengurangi risiko hipertensi selama kehamilan, seperti pre-eklampsia dan eklampsia.

– Merangsang kerja ginjal, sehingga tubuh akan membuang kelebihan cairan, dan mengurangi pembengkakan yang sering dialami pada trimester ketiga.

Nah, itulah sejumlah manfaat telur puyuh untuk ibu hamil. Pastikan Mums tidak mengonsumsinya secara berlebihan, ya. Selain itu, pastikan bahwa telur puyuh yang ingin Mums konsumsi masih segar dan sudah dimasak hingga matang. Hindari telur yang sudah berbau tidak sedap atau memiliki warna cokelat di bagian kuningnya. Telur yang dimasak setengah matang juga sebaiknya dihindari ya, Mums. (AS)

Baca juga: Pentingnya Zat Besi untuk Kehamilan dan Mencegah Anemia

Sumber

How to Get Rid. “Quail eggs during pregnancy – the benefits and harm“.

Livestrong. “Can You Eat Quail When You Are Pregnant?“.

Comment