Timnas Garuda Selection dan Pemain PON Unjuk Gigi di Turnamen Pising Putra

KalbarOnline.com, WATAMPONE — Turnamen sepak bola Pising Putra Cup IX dipadati pemain ternama. Mulai dari Porda, Suratin, PON, bahkan Timnas Garuda Selection.

Turnamen tersebut sudah memasuki babak final. Tuan rumah Pising Putra akan menjamu tamunya Paddengeng FC besok, Kamis, 19 Maret. Pertarungan identitas Bone Barat.

Pemain Pising Putra lebih dulu menunggu di babak final setelah mengalahkan Rajawali Maspul. Sedangkan Paddengeng FC harus berjuan mati-matian mengalahkan 45 FC dengan skor 1-0. Tim 45 FC asal Leppujange, Kecamatan Libureng. Salah satu tim ternama di Bumi Arung Palakka yang selalu mendatangkan pemain liga.

Pemain Paddengeng FC memang rata-rata pemain muda. Ada Alif Jaelani dari Timnas Garuda Selection, Adil Nur Bangsawan dari Barito Putra U-16, Fahmi PSM U-19, Aslan Persija U-19, Aldi Bocang Bank Sulsel, sedangkan pemain PON ada Muhammad Nur Haaq B, Akbar, Syahrul, Nur Syam. Kemudian Wahyuddi dari Porda Bone, serta Miswar Makassar.

Baca Juga :  Dirjen Imigrasi Analogikan Paspor dengan Surat Izin Mengemudi

Sementara untuk tim tuan rumah Pising Putra, ada pemain Samsuriadi, Cigor, Gunawan, Fajar Arisandi, Juned, Henra Ridwan, Henra Sanjaya, Dody, Siswanto DJ, Ugha, dan Munawar. Dua pemain tuan rumah yakni Henra Ridwan eks pemain PSM dan Sriwijaya, sedangkan Siswanto DJ eks pemain Persiba.

Tuan rumah harus mewaspadai pergerakan Alif Jaelani dan Adil Nur Bangsawan. Keduanya bersaudara, namun keduanya memiliki skill yang begitu cekatan. Penonton pun dibuatnya takjub. Apalagi Fahmi sang pencetak gol, larinya begitu lincah. Bolanya pun susah untuk diambil.

Baca Juga :  GPDRR 2022, Indonesia Bakal Didatangi 193 Negara

Sedangkan di sektor belakang ada Muhammad Nur Haaq B. Pertahanan jebolan PON itu begitu susah dilewati oleh pemain lawan. “Luar biasa sekali pemain itu,” kata salah seorang penonton Om Bune.

Bahkan diakuinya Bune, baru kali ini menyaksikan permainan bola yang sangat persis di televisi. Jual beli serangan dipertontonkan oleh kedua tim, sikap sportivitas dari pemain. “Ini bukan lagi tarkam biasa. Tarkam ini sangat luar biasa,” akunya, salut. (agung)

Comment