Berapa Biaya Tes Coronavirus dan di Mana Bisa Dilakukan?

Hingga Rabu (18/3), jumlah orang yang terinfeksi atau positif coronavirus di Indonesia dilaporkan mencapai 227 orang dari jumlah sebelumnya, yaitu 172 orang. Jumlah pasien yang terus bertambah membuat publik menjadi khawatir dan ingin melakukan pemeriksaan atau tes corona di rumah sakit sesegera mungkin, apalagi bagi yang memiliki gejala. Lantas, di mana bisa melakukan cek dan berapa biaya tes coronavirus?

Di Mana Bisa Dilakukan Tes Coronavirus?

Sebelum mengetahui biaya tes coronavirus, Kamu perlu mengetahui rumah sakit mana saja yang bisa melakukan tes coronavirus. Namun, menurut Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementrian Kesehatan Busroni, siapapun yang merasa tidak nyaman dengan gejala demam, batuk, sesak napas, dapat terlebih dahulu ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Nanti dokter yang menetapkan di sana. Jika ada indikasi itu ditambah riwayat perjalanan ke luar negeri atau kontak dengan orang-orang tersebut, dokter yang akan menetapkan. Jadi, bukan tiba-tiba kita yang meminta,” jelasnya saat diwawancarai Kompas.com.

Busroni menambahkan, ada 10 laboratorium di Indonesia yang mampu untuk melakukan tes pengecekan coronavirus yaitu Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Banjarbaru (Kalimantan), Medan, Palembang, Batam, Makassar, Manado, dan Ambon.

Selain itu, laboratorium milik Universitas Airlangga Surabaya, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta, dan Unit Kerja Khusus (UKK) Laboratorium Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) juga dapat melakukan pemeriksaan tes coronavirus.

Namun, menurut Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijman, Prof. Amin Soebandrio, tes pengecekan coronavirus sebenarnya dapat dilakukan di rumah sakit manapun, tidak hanya di RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, ataupun RS Dr. Moewardi Solo.

Prof. Amin mengatakan, yang terpenting, rumah sakit tersebut dapat melakukan tes swab. Perlu diketahui bahwa tes swab merupakan tes dengan mengambil sampel lendir dari bagian belakang hidung. Nah, menurut Prof. Amin, coronavirus hidup di tempat tersebut.

Baca juga: Selain Masker, Inilah Alat Perlindungan untuk Mencegah Tertular Coronavirus

Berapa Biaya Tes Coronavirus?

Pemerintah memberikan pembebasan biaya untuk ODP dan PDP, yakni Orang Dalam Pengawasan dan Pasien dengan Pengawasan. Mereka ini adalah siapa saja yang memiliki gejala, seperti demam, batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, atau gangguan pernapasan disertai memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir dari negara yang terdampak coronavirus. Jika Kamu salah satunya, maka dapat segera ke Fasyankes, seperti Puskesmas, RS, atau klinik terlebih dahulu.

Baca Juga :  Status COVID-19 Makin Gawat, Sebaiknya Tunda Dulu ke Dokter Kandungan

Selain rumah sakit rujukan seperti RS Sulianti Saroso dan RS Persahabatan, pemerintah juga memberi wewenang kepada Lembaga Eijkman untuk melakukan tes pengecekan coronavirus. Di sini, tes pengecekannya pun tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, ada biaya yang harus dikeluarkan nantinya di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dan beberapa prosedur harus dijalankan untuk melakukan tes di lembaga tersebut.

Selanjutnya, Lembaga Eijkman hanya akan menerima sampel yang dikirimkan dari Fasyankes berdasarkan rujukan dari tenaga kesehatan (nakes). Nakes akan melengkapi surat pengantar permintaan untuk pemeriksaan coronavirus (SARS-CoV-2).

Formulir permintaan uji laboratorium untuk mendeteksi virus dengan menyertakan data klinis pasien akan dikirimkan. Setelah itu, pasien akan mengisi lembar persetujuan. Nah, hasil dari pemeriksaan akan diberikan pada pihak yang berwenang.

Baca juga: Wabah Mirip Flu Terkait Coronavirus yang Pernah Terjadi Sebelum Kasus Wuhan

Tes Covid-19 di Daerah dan Selain ODP dan PDP

Sama seperti di Lembaga Eijkman, RS Dr. Moewardi Solo juga tidak mengenakan biaya untuk tes coronavirus. Namun, diharuskan untuk datang dan melapor ke Posko Covid-19 terlebih dahulu yang letaknya berada di samping IGD RS Dr. Moewardi.

Setelah datang dan melapor ke Posko Covid-19, pasien akan dilakukan screening. Jika menunjukkan gejala, akan diarahkan pemeriksaan awal di laboratorium dan radiologi. Setelah terindikasi positif coronavirus, dilakukan tes lanjutan, sepert tes lab, foto toraks, dan berbagai tes lainnya.

Selain tes yang dibiayai pemerintah khusus ODP dan PDP, bagaimana dengan orang biasa yang ingin melakukan tes? Kamu juga bisa mendatangi rumah sakit rujukan. Di RSUP Persahabatan, prosedur tes coronavirus diawali dengan menanyakan apakah pasien memiliki gejala klinis, riwayat perjalanan dari luar negeri, dan telah melakukan kontak dengan pasien suspect coronavirus atau tidak.

Jika ada gejala akut, akan diarahkan ke Gedung Pinere. Sedangkan, jika tidak ada, akan diarahkan ke Gedung Puspa untuk melakukan pendaftaran tes coronavirus. Pasien kemudian akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran. Setelah itu, dilakukan tes pengecekan dengan biaya sekitar Rp 705 ribu untuk tes darah, rontgen dada, serta konsultasi dokter spesialis.

Baca Juga :  Ruang Imersif Pertama di Kalbar, Gaia Mall Pontianak Hadirkan Sparks at Gaia

Kamu juga bisa datang ke UKK Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI, Jakarta. Mereka membuka pemeriksaan untuk coronavirus berbayar. Informasi tersebut disampaikan melalui media sosial oleh akun Twitter @DamarJuniarto. “Tolong bantu diteruskan kepada yang membutuhkan tes pemeriksaan Covid-19. Infeksi SARS-CoV-2 adalah penyebab Covid-19,” ujar Damar dalam tweet yang diunggahnya.

Atas beredarnya informasi tersebut di media sosial, Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH menyatakan bahwa edaran tersebut memang benar dari FKUI. “Iya, pemeriksaan ini untuk yang mandiri dalam satu sampai dua hari,” tambah Prof. dr. Ari.

Baca juga: Mengenal Fenomena “Superspreader” dalam Penularan Coronavirus

Dalam poster yang beredar di media sosial tersebut, disebutkan berbagai pilihan paket tes pengecekan coronavirus (SARS-CoV-2).

  • Paket ISPA 1 merupakan jenis pemeriksaan untuk mendeteksi SARS-CoV-2 dan influenza A dengan biaya Rp 1,5 juta
  • Paket ISPA 2, pemeriksaan untuk mendeteksi SARS-CoV-2 dan 3 spesies bakteri dengan biaya Rp 2,5 juta
  • Paket ISPA 3 untuk mendeteksi SARS-CoV-2 dan 13 spesies virus, serta 3 spesies bakter dengan biaya Rp 2,5 juta.

Hasil tes pengecekan akan selesai dalam 3 hari kerja. Bagi orang yang ingin melakukan tes tersebut, diharapkan untuk mendaftarkan diri dengan mengirimkan nama lengkap dan foto surat pengatar dari dokter melalui Whatsapp ke nomor 0813-8430-0467.

Nah, bagi yang ingin melakukan tes pengecekan diminta tidak datang langsung dan mendaftarkan diri melalui cara di atas. Pemeriksaan paket ISPA untuk mengecek coronavirus ini pun tidak diperkenankan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Jadi, Kamu sudah tahu kan Gengs rumah sakit mana saja yang bisa tes coronavirus? Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua laboratorium ataupun rumah sakit melayani tes coronavirus secara gratis.

Referensi

Liputan6.com. 2020. Tes Corona Bisa di Rumah Sakit Mana Saja, yang Penting Bisa Swab.

Kompas.com. 2020. Sebenarnya Berapa Biaya Tes Corona di RS Rujukan?

Kompas.com. 2020. Tes Virus Corona di Indonesia Bisa Dilakukan di 10 Laboratorium Mana Saja?

Kompas.com. 2020. FKUI Menerima Tes SARS-CoV-2, Berikut Rincian Harga Tes Corona.

IDN Times. 2020. Tes Virus Corona di RSUP Persahabatan Dikenakan Biaya Rp 705.000.

Detik.com. 2020. Tes Corona di Eijkman Gratis, Begini Prosedurnya.

Comment