Wacana Pemkot Tutup Tempat Hiburan, Pengusaha Protes

KalbarOnline.com, MAKASSAR — Presiden Jokowi baru saja mengeluarkan imbauan mengenai pengurangan aktivitas di luar rumah. Sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus corona yang kian merebak.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar lewat Pj Wali Kota berencana mengeluarkan surat edaran mengenai penutupan tempat hiburan, termasuk mal, dan tempat wisata.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Makassar(AUHM) Zulkarnain menganggap imbauan saat ini terlalu cepat. Sebagaimana ketahui kemarin Kadis Kesehatan Makassar dengan jelas memaparkan bahwa Sulsel sendiri masih negatif, dari 3 kasus suspek, 2 di antaranya negatif sementara satunya lagi menunggu konfirmasi.

Baca Juga :  Anies Optimis Kota Tua Menjadi Destinasi Wisata Dunia

“Menurut saya, ini langkah yang ceroboh, salah satu contohnya anak-anak sekolah yang diliburkan selama dua minggu tetapi belum ada kasus positif, ditakutkan nanti mereka masuk baru ada kasus, itu kan fatal,” ungkapnya, Selasa (17/3/2020).

“Saya pikir setiap ada kebijakan harus dilakukan dulu kajian, tidak boleh mengamalkan dulu baru kajian,” kata dia.

Dia berharap di Kota Makassar mempunyai langkah antisipasi, seperti halnya tempat-tempat hiburan di Makassar, seminggu yang lalu sudah mengeluarkan imbauan, tidak boleh lagi mengadakan event-event dari luar, karena takutnya mereka dari luar membawa penyakit masuk ke Makassar.

Baca Juga :  Jokowi Beri 64 SK Pengelolaan Hutan Untuk Petani Jambi

Pihaknya menekankan Pemkot Makassar harus bijaksana menentukan sikap, tempat keramaian bukan hanya tempat hiburan, misalnya ada pasar dan mal juga keramaian. “Kalau perlu bandar udara juga harus kita tutup, kita tekankan di situ, jangan tebang pilih,” katanya.

Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan antisipasi, kalau memang pejabat bersangkutan menyatakan harus ditutup.

Sementara itu, dampak merebaknya virus corona membuat tempat hiburan di Makassar anjlok hingga 87 persen, “Sejak bulan satu sudah anjlok semua tempat-tempat hiburan, paling parah dua minggu terakhir,” tutupnya. (iqbal/fajar)

Comment