Parah, UEFA Minta Rp5 Triliun untuk Tunda Piala Eropa ke 2021

KalbarOnline.com, NYON—Piala Eropa
2020 yang direncanakan digelar Juni mendatang diklaim hampir pasti akan
ditunda. Namun, biaya yang akan dibayar untuk penundaan itu cukup besar. UEFA
bahkan dilaporkan meminta 275 Juta poundsterling atau sekitar Rp5 triliun dari
klub dan pihak liga.

Itu seperti dilansir David Ornstein untuk The
Athletic. Menurutnya, badan sepak bola Eropa akan meminta £ 275 juta itu dari
klub dan pihak liga untuk menunda Euro 2020 setahun. UEFA memperkirakan biaya
penundaan tersebut selama 12 bulan dan para pemangku kepentingan akan diberi
tahu jumlah itu pada pertemuan darurat yang diadakan hari ini.

Dengan klub-klub di seluruh Eropa akan lumpuh
secara finansial oleh kurangnya pendapatan dari pertandingan akibat virus
corona, permintaan itu dianggap sangat menggelikan. Sayangnya, itulah yang
terjadi di sepakbola modern.

Baca Juga :  Sambut Tahun Baru 2021, Ini Waktu yang Tepat untuk Medical Check-Up

Ornstein melaporkan bahwa hak
prerogatif sebagian besar klub Eropa adalah menyelesaikan semua musim domestik
dengan biaya berapa pun. Menurut Daily Mail, UEFA juga bertekad untuk
menyelesaikan Liga Champions dan Liga Europa musim ini.

Permintaan UEFA ini mendapat sorotan tajam.
Dikutip dari Give Me Sport, UEFA dituding tidak memiliki simpati yang tersisa
jika melakukan hal tersebut. Alasannya, mereka harusnya bekerja sama dengan
klub dan liga dan membantu mereka melalui pandemi virus corona karena mereka
semua diklaim akan membutuhkan bantuan.

Baca Juga :  Antisipasi Arus Balik Imlek 2024, Satgas Ops Liong Kapuas 2024 Lakukan Pemantauan dan Patroli di Bandara Supadio

Sepak bola domestik di Eropa saat
ini terhenti dan tidak mungkin liga mana pun akan bisa selesai tepat waktu. Dengan
demikian, kompetisi internasional utama Eropa harus ditunda. Sejauh ini, ada
beberapa ide tentang bagaimana Euro 2020 akan digelar.

Salah satunya memindahkan
turnamen ke bulan Desember. Itu dengan catatan wabah virus corona sudah
berakhir. Pilihan lain adalah memindahkan seluruh kompetisi ke musim panas
2021, tetapi tampaknya UEFA tidak senang dengan opsi ini dan meminta Rp5
triliun jika memang itu harus mereka lakukan. (amr)

Comment