Categories: Teknologi

Samsung Produksi Casing Galaxy S20+ Ramah Lingkungan

Plastik itu memang material yang banyak guna, sekaligus membawa seribu kerepotan. Begitu dibuang, bahan ini bakal awet tak terurai hingga ribuan tahun. Kebayang, kan? Betapa pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah plastik ini, yang bakal jadi ancaman bagi anak-cucu kelak. So, banyak pihak sudah mendorong untuk membatasi penggunaan plastic.

Samsung punya cara lain untuk mendukung gerakan pengurangan limbah plastic ini. Alih-alih dibuang dan berpotensi mencemari lingkungan, Samsung mencoba memanfaatkannya untuk dijadikan material pembuat casing hape. Seperti dilaporkan laman GSMArena.com, bekerjasama dengan Kvadrat, sebuah perusahaan tekstil asal Belanda, Samsung membuat casing ponsel untuk seri Galaxy S20+ dan Galaxy Watch Active 2 dari plastic yang didaur ulang.

Bahan plastic yang digunakan adalah plastic bekas botol minuman. Setelah dikumpulkan dan dibersihkan, botol plastic bekas itu lantas dilumerkan dan diformulasi ulang di mesin khusus. Tahap ini disebut proses proses konversi material. Kelar di tahap ini, plastic yang sudah formulasi ulang itu dibentuk ulang menjadi kepingan polyester daur ulang.

Kepingan polyester ini yang kemudian diproses lagi dan dibentuk menjadi gulungan benang polyester FR yang 100% terbuat dari bahan plastic daur ulang tadi. Selanjutnya, dilakukan proses pewarnaan pada gulungan benang, dengan cara mencelupkannya ke dalam cairan pewarna.

Selesai diwarnai, benang-benang tadi masuk ke proses selanjutnya, semacam ditenun untuk menjadi lembaran-lembaran casing Galaxy S20+. Satu buah botol berukuran 500 ml, cukup untuk dibentuk ulang menjadi dua buah casing. Seluruh proses diklaim ramah lingkungan, hanya menghasilkan sedikit emisi CO2 (karbon dioksida) –bila dibandingkan proses tradisional. Tak butuh banyak daya listrik dan tak mengganggu sumber daya alam yang tak bisa diperbarui. Kerenlah.

The post Samsung Produksi Casing Galaxy S20+ Ramah Lingkungan appeared first on KalbarOnline.com.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

40 mins ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

44 mins ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

46 mins ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

1 hour ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

5 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

8 hours ago