Hukum Memandikan Jenazah Korban Virus Corona & Wabah Berbahaya Lainnya Dalam Islam

KalbarOnline.com – Dalam dunia biologi, makhluk hidup umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu prokariotik dan eukariotik. Prokariotik dicirikan oleh keberadaan tidak memiliki membran inti sel yang jelas. Sementara eukariotik dicirikan dengan keberadaan membran inti.

Makhluk hidup prokariotik umumnya memiliki struktur tubuh yang unik dibanding makhluk hidup eukariotik, sebab bisa hidup pada lingkungan suhu yang sangat ekstrem, seperti sangat dingin, atau sangat panas, atau bahkan sangat asam (asin).

Nah, virus merupakan kelompok dari makhluk hidup dengan struktur prokariotik itu. Akan tetapi, strukturnya lebih sederhana lagi dibanding makhluk hidup prokariotik lainnya. Strukturnya tergolong sederhana karena virus dicirikan oleh keberadaan materi genetik yang hanya dibungkus selapis membran saja.

Baca Juga :  Pensiunan PNS Belum Dibayar Gegara Asabri, Sri Mulyani: Ada Potensi

Dan ini letak pembedanya dari makhluk hidup prokariotik lainnya yang masih memiliki organel yang berfungsi layaknya organ tubuh, seperti badan golgi, retikulum endoplasma, membran sel, dan lain-lain. Jadi, virus layaknya organisme minimalis, praktis, tapi berbahaya.

Sifat bahaya virus ditunjukkan oleh beberapa hal. Pertama, ia merupakan makhluk hidup yang bisa berada dalam kondisi antara benda mati dan benda hidup. Ketika menempel pada benda mati, maka ia berperan layaknya benda mati dan tidak menunjukkan aktivitas kehidupan. Akan tetapi, ketika ia menempel pada makhluk hidup yang dijadikan inang (host), maka dengan cepat ia bisa melakukan replikasi (penggandaan diri).

Baca Juga :  Penunjukan Vendor Bansos Covid-19 untuk Jabodetabek Diselidiki KPK

Hingga detik ini, kita masih disuguhi oleh berbagai penyakit yang diakibatkan oleh virus. Datang dan pergi dengan sendirinya. Beberapa di antaranya belum ditemukan obat untuk menangkal serangannya. Seperti influenza, yang datang setiap waktu ketika kondisi daya tahan (imunitas) tubuh mengalami penurunan. Penangkalnya hanya dengan upaya meningkatkan daya tahan tubuh itu.

Virus HIV/AIDS, hingga detik ini belum ditemukan penangkalnya dan yang diserang selalu berupa daya tahan tubuh. Dan lain sebagainya masih banyak lagi. Belum lagi virus yang menyerang tumbuhan atau hewan. Dua-duanya hingga detik ini ditanggulangi hanya dengan eradikasi (pembakaran semata) dengan memusnahkan objek tanaman yang terkena virus.

Comment