Categories: Nasional

Nurdin-Lies Disambut Tari Kolosal Mappoji Manenungeng Cinta Sejati Habibie-Ainun

KalbarOnline.com, PAREPARE — Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah dan istrinya, Lies F Nurdin, disambut tarian kolosal saat hadir di HUT Ke-60 Kota Parepare dan Peresmian Rumah Sakit Regional Hasri Ainun Habibie di halaman RS tersebut di Parepare, Sabtu, 14 Maret 2020.

Tarian kolosal tersebut berjudul Mappoji Manenungeng Habibie-Ainun. Di mana Mappoji berarti cinta, dan manenungeng berarti terus menerus, abadi atau kekal, dapat dimaknai bahwa arti dari tarian ini adalah cinta sejati Habibie Ainun.

“Tarian ini, bukan hanya tentang jatuh cinta, melainkan tentang ketulusan cinta Habibie-Ainun, dalam kesetiaan cinta menginspirasi banyak orang. Meski jiwa telah terpisah dari raga. Namun cinta sejati tidak akan pernah mati, mappoji manenungeng Habibie-Ainun,” sebut Pemandu Acara.

Puluhan penari perempuan mengikuti irama dari melodi kecapi dan menggunakan kipas serta baju bodo modifikasi berwarna putih dengan kombinasi warna jingga dan hijau. Demikian juga penari pria menyatu dalam harmoni. Tarian ini merupakan persembahan Dinas Pariwisata Kota Parepare yang dimainkan oleh para mahasiswa-mahasiswi Kota Bandar Madani ini.

Di kursi VIP Nurdin dan Lies yang berbaju adat berwarna biru langit terlihat begitu menikmati persembahan yang mencerita perjalan cinta Presiden RI ketiga Baharuddin Jusuf Habibie dan istri yang dituangkan dalam gerak tari.

Nurdin Abdullah menilai BJ Habibie merupakan seorang negarawan terus memikirkan kejayaan bangsa Indonesia bahkan hingga akhir hayatnya. Habibie adalah putra kelahiran Parepare pada tahun 1936 dan wafat di Jakarta tahun 2019.

“Beliau adalah salah satu tokoh yang mengangkat nama besar bangsa Indonesia di kancah dunia internasional. Panutan bagi kita semua. Mudah-mudahan kita semua bisa melanjutkan cita-cita beliau dan perjuangan beliau,” ujar Nurdin Abdullah.

Sedangkan terkait kostum yang dikenakan oleh Nurdin terdiri dari jas tutup, sarung dan songkok recca dengan asesoris lengkap digunakannya setiap menghadiri hari jadi kabupaten/kota.

“Ini adalah baju kebanggaan kami, baju adat kami, yang kami gunakan saat menghadiri hari jadi kabupaten/kota yang ada,” kata Nurdin Abdullah kepada awak media di Rumah Jabatan Gubernur sesaat sebelum menuju Parepare. (rls)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

7 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

7 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

7 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

7 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

11 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

15 hours ago