Diduga Putus Cinta, Pelayan Cafe Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

KalbarOnline.com,BALI– Akhir hidup tragis nekat dilakukan perempuan belia berinisial AM, 16. Perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur yang kesehariannya bekerja sebagai waitrees atau pelayan Café Titit di Banjar Dinas Melanting, Desa Banyupoh, Gerokgak, Buleleng, ini nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri, Jumat dini hari(13/3).

Jasad perempuan yang masih dibawah umur itu ditemukan pertama kali dalam posisi tergantung menggunakan selendang kain warna hitam di depan kamar mandi yang terikat di tiang kayu bangunan mes café.

Kontan aksi bunuh diri AM itu langsung membuat gempar pengunjung dan pengelola café.

Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi terkait kasus ulah pati yang dilakukan salah satu pelayan Café Titit, membenarkan.

Menurutnya, terungkapnya kasus bunuh diri yang dilakukan AM itu berawal dari salah seorang pengunjung Café, yakni saksi Gede Subawa yang berencana hendak ke kamar mandi buang air kecil.

Namun sesampai depan kamar mandi, saksi mendadak teriak ketakukan. Saksi Subawa teriak melihat korban dalam posisi tergantung di depan kamar mandi yang terikat di tiang kayu bangunan mes cafe.

Baca Juga :  Pemerintah Jamin Kehalalan Vaksin Covid-19

Mengetahui ada yang gantung diri, kata Sumarjaya, Saksi Subawa kemudian bergegas memberitahukan kepada karyawan café dan kemudian menginformasikan ke pemilik café.

“Setelah itu, pemilik kafe kemudian melaporkan kasus itu ke Polsek Gerogak,”jelas Sumarjaya.

Selanjutnya, usai menerima laporan, polisi bersama tim medis langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan.

“Dari hasil visum yang dilakukan tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban. Hanya ada luka bekas jeratan di sekeliling leher,” jelas Sumarjaya, sembari mengatakan jika saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus bunuh diri ini.

Sementara secara terpisah, Kelian Banjar Dinas Melanting Desa Banyupoh, Made Muliana mengatakan, dari informasi yang ia terima, diduga korban nekat mengakhiri hidup karena masalah asmara.

Dugaan kuat persoalan asmara menjadi penyebab korban nekat gantung diri itu, imbuh Mulianan, karena dari cerita teman korban, korban sempat bertengkar dengan pacarnya asal Desa Sangalangit.

Baca Juga :  BMKG Sebut Kondisi Cuaca Dukung Pencarian Korban Pesawat Jatuh

”Sesuai keterangan teman korban, korban ini sempat bertengkar dengan pacarnya melalui via chat whatsapp dan berakhir dengan putus,”terangnya.

Bahkan, masih kata Muliana, sesuai pesan WA antara korban dengan pacaranya korban sempat menuliskan pesan sebelum akhirnya bunuh diri. “Saya akan bunuh diri lihat mayat saya tergantung,” tulis pesan AM kepada pacarnya.

Selain itu, masih terkait tewasnya korban, dari informasi, sekitar pukul 02.30, sebelum korban ditemukan tewas, korban masih sempat terlihat melayani pengujung café bersama saksi Violita rekan kerjanya.

Bahkan korban juga masih sempat dilihat mengobrol santai sambil menikmati beberapa minuman. Kemudian 15 menit kemudian, AM pamit keluar ke halaman Café.

Saat menuju halaman, kepada Saksi Violita, AM berdalih ingin buang air kecil. Namun lama setelah pamit mau buang air kecil, AM tidak kunjung masuk ke room dan kemudian ditemukan tewas gantung diri oleh salah seorang pengunjung cafe.

(rb/jul/pra/mus/JPR)

Comment