Budi Karya Hadiri Rapat Terbatas Bersama Jokowi 3 Hari Sebelum Dinyatakan Positif Corona

KalbarOnline.com – Publik dibuat kaget atas kabar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dinyatakan positif corona. Kabar tersebut disampaikan Menteri Pratikno bersama Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya. Sp.THT-KL di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Berdasarkan catatan redaksi Indopolitika, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah hampir dua pekan tak muncul ke publik. Sebelumnya, Budi Karya dikabarkan sakit gejala tifus.

Budi Karya terakhir menghadiri agenda bertemu media yang dilaksanakan pada Ahad, (1/3/2020) saat melakukan pemantauan penjemputan anak buah kapal (ABK) WNI dari kapal Diamond Princess di Bandara Kertajati, Majalengka.

Baca Juga :  Doakan Korban Serangan Teror Wina, Imam Besar Al-Azhar Serukan Dunia Kompak Perangi Terorisme

Namun, melalui akun media sosialnya, terpantau aktifitas Budi Karya sebelum dinyatakan sakit, yakni pada tanggal 11 Maret 2020, Budi Karya bertemu dengan Menteri Infrastrutur dan Manajemen Air Belanda, Mrs Cora Van Nieuwenhuize membahas peluang kerja sama di sektor transportasi. Keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang transportasi. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Dan ditanggal yang sama, Budi Karya tampak menghadiri Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo terkait percepatan penyelesaian permasalahan pertanahan Sumatera Utara di Kantor Kepresidenan.

Baca Juga :  Trump Tak Akui Kemenangan Biden: Pemilihan Belum Selesai!

Turut hadir dalam ratas kali ini Menko Polhukam Mahfud MD, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PPN/Ka Bappenas Suharso Monoarfa, Mendagri Tito Karnavian, Menkumham Yasonna Laoly, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Sosial Juliari P Batubara, Menkominfo Jhonny G. Plate, Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Jaksa Agung ST Burhanudin, Kapolri Jenderal Idham Azis, Kepala BPKP Yusuf Ateh, dan para eselon satu di lingkungan Lembaga Kepresidenan. [rif]

Comment